Mohon tunggu...
Purwanto Yakub
Purwanto Yakub Mohon Tunggu... Guru - PNS (Penulis)

Puwanto, lahir di Blitar, seorang yang pantang menyerah, senang dengan tantangan, suka menulis dan membaca, dan terus berusaha berkarya. Anak 5 tiga yang masih kuliah. kegiatan sehari hari menjadi kepala sekolah spesialis daerah pedalaman, karena selalu bertugas di darah pinggiran. Hoby bermain musik, olah raga dan menyanyi(dulu). JUJUR adalah moto hidup. Selalu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Suminah

27 Maret 2023   16:12 Diperbarui: 27 Maret 2023   16:23 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Suminah

Oleh : Purwanto Yakub

Mereka meringkuk kedinginan, menikmati indahnya dipan

Tak terhiraukan suara teriakan toa Musholla, dari muazdin renta

Suara gemetar yang tidak sambung nafasnya, membelaiku dalam peraduan

Bangkit dan segera kusambut panggilan itu, untuk tunaikan kewajiban.

Berganti langkah ini untuk tunaikan asa selanjutnya

Desiran amplifier tua tak terdengar lagi,  nyanyian engsel tua pagar  Musholla

yang tersisa bak kidung asmara.

Serasa ikut mengantarkan derap langkah si tangan lembut yang perkasa

Sepanjang tahun tak pernah mengenal semir sepatu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun