Selepas Senja.
Sendal jepit tersambung paku.
Menghantarkan sang kelana yang mulai renta.
Langkahnya, gontai terkadang lunglai.
Dentuman bedug musholla pertanda tiba waktunya.
Yang disana terhela nafasnya
Terpakai terompah tua, menemani senja.
Terbaring tak kuasa mengayunkan langkahnya.
Lelehan air mata, saksi tak punya daya.
Sendal itu mengingatkan sang raja kelana.
Usang, robek, Â tak lagi terlihat pantas di kaki.
Tergeletak dikeset merah, tanpa ekpresi.
Mengingatkan waktu telah senja.
Guratan cahaya senja beri pertanda
Segera kembali dan menginspirasi
Melepaskan segalanya agar tak membebani.
Hiruk pikuk, riuh segera terhenti
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H