Mohon tunggu...
Purwanto Mardani
Purwanto Mardani Mohon Tunggu... Karyawan BUMN -

Seorang programer (love coding), network administrator (only the mikrotik language) yang saat ini sedang menikmati kesibukan di salah satu perbankan milik pemerintah. Belajar menulis selain untuk berbagi, untuk menyimpan ilmu yang telah dipelajari agar tidak lupa.:D

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

jubir kementrian luar negri cina buka suara atas perseturuannya dengan google

2 Juni 2011   14:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:56 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perseturuan antaran mesin pencari rasaksa (google) dan Cina kini berlanjut kembali. Pada 12 November 2009 awal mula para peretas dari cina berhasil membobol sistem google dan mencuri kode-kode penting milik google. Kini peretas yang kabarnya dari Jinan, ibu kota Provinsi Shandong, Cina bagian timur, berhasil membobol beberapa account gmail.

Kali ini petinggi negara serta militer, birokrat Asia, aktivis dan jurnalis Cina yang menjadi bagian dari korban para peretas. Bahkan Dewan Keamanan Nasional AS kepada The Wall Street Journal mengatakan "Kami tak percaya ada akun email resmi milik pejabat pemerintah AS yang diterobos" seperti yang ditulis pada laman vivanews.

Menanggapi hal ini, pada berita reguler juru bicara kementrian luar negri Cina mengatakan "tidak terima" menyalahkan cina untuk serangan ini. Seperti yang di catat pada laman China Real Time Report pada blog The Wall Street Journal. Karena dalam hal ini Editor Koran Cina juga di retas.

Kalau pada awal tahun 2010 google pernah mengancam akan hengkang dari cina bahkan sudah menghentikan mesin pencari di cina  seperti yang pernah di tayangkan di siaran TV ONE (Indonesia) pada tanggal 23 Maret 2010 dan juga pernah ditulis oleh seorang kompasianer, namun google masih berpikir panjang mengingat cina merupakan salah satu negara dengan pengguna internet terpesat di dunia. Apkah dengan kasus terbaru ini google akan melakukan aksi lagi terhadap cina?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun