Mohon tunggu...
Purwanto Hadi
Purwanto Hadi Mohon Tunggu... Administrasi - Guru dan Penembang Jawa

"....jangan menunggu sempurna untuk berkarya..."

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Di Surabaya, Pejabat Menjaga Satwa

19 Januari 2014   15:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:41 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13901186261692752005

[caption id="attachment_290816" align="aligncenter" width="593" caption="Dua ekor Panthera leo di KBS (surabaya.tribunnews.com)"][/caption] Michael, singa jantan (Phantera leo) di Kebun Binatang Surabaya (KBS) itu tewas ‘gantung diri’ di seling (tali terbuat dari baja) pintu penutup kandang. Berita menghebohkan itu memantik rasa jengkel, karena matinya singa ini adalah rentetan matinya binatang-binatang koleksi KBS. Sebelumnya sudah terjadi matinya binatang lain, yang hingga kini masih menyimpan misteri.

Kasus ini masih ditangani polisi, terkait adanya kejanggalan-kejanggalan. Disinyalir singa ini dibunuh oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Siapa pihak itu? Mengapa? Memang masih belum ada titik terang, namun anggapan masyarakat luas bahwa kematian beruntun satwa itu terkait dengan ketidakmampuan Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS), perusahaan bentukan pemkot Surabaya dalam mengelola KBS. Sebagian pihak menengarai kisruhnya KBS juga tidak lepas dari masih adanya pengaruh pengelola lama terhadap para karyawan, sehingga diduga mereka melakukan sabotase.

Nah, pemkot Surabaya kebakaran jenggot. Tidak mau dituduh sebagai pihak yang tidak mampu mengelola KBS, serta tidak ingin kematian satwa berlanjut, walikota Surabaya Risma membuat gebrakan. Selain menempatkan petugas satpol PP di lokasi, pada malam hari Risma mengerahkan para pejabat untuk piket, ikut menjaga KBS secara bergiliran. Kebijakan ini sebagai bentuk ikut andarbeni (rasa memiliki) terhadap KBS sebagai ikon Surabaya, hingga suasana KBS kondusif.

Maka tak heran, setiap malam hari di depan KBS akan kita jumpai beberapa mobil plat merah yang parkir. Si empunya, para pejabat pemkot itu duduk lesehan sambil ngobrol ditemani kopi dan kacang goreng. Hem, sampai kapan bos-bos itu miketi satwa? (mr.poor12)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun