Mohon tunggu...
Poer Wanto
Poer Wanto Mohon Tunggu... lainnya -

penulis angin2an

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perjuangaku Bukan Mencari Imbalan

17 Agustus 2011   02:17 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:43 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

lihat raut wajah mereka, yang sudah keriput, rambutnya pun sudah tidak hitam lagi. Usianya memang sudah tidak muda lagi, tapi kalo ditanya apa yang sudah mereka lakukan, jawabnya banyak, mulai dari A sampai Z. Tapi kalo ditanya apa yang sudah mereka dapatkan, jangan Tanya itu, karena perjuanganku tanpa pamrih, tanpa mengharap imbalan dari siapapun.

Walaupun demikian sebagai bangsa yang sudah merdeka, harusnya bisa kita tarik ke belakang, atas jasa siapa kita bisa merdeka, ya opa- opa inilah, tanpa mereka mungkin kita masih harus tunduk pada pemerintahan asing, tidak bisa berdaulat sendiri.

Jasa opa- opa ini begitu besar, tapi apa yang mereka dapatkan dari Negara yang mereka perjuangkan abis-abisan, mulai harta benda, harta, bahkan nyawapun rela mereka korbankan. “nothing”, alias tidak ada, rumah saja kadang mereka tidak punya [kena gusur sama oknum2 yang mengatas namakan keadilan], hidup dalam kesederhanaan, bahkan cenderung seadanya. Mereka baru akan diingat ketika tanggal menunjukkan angka 17 di bulan agustus. Karena di tanggal inilah, katanya bangsa kita “mempromosikan” diri menjadi bangsa yang merdeka tahun ’45 lalu [sudah 66 tahun, red.2011].

Tapi yang namanya pejuang, selamanya akan jadi pejuang, tidak ada penyesalan di raut wajah opa-opaku ini, tidak ada rasa “nelongso” karena tidak diperhatikan. Yang ada adalah rasa bangga telah bisa berbuat hal besar bagi Negara INDONESIA, bisa menjadi bagian dari sejarah perjuangan bangsa.

“bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawan

Kalo kita belum menghargai pahlawan, jangan harap kita akan menjadi bangsa yang besar, tetap terpuruk.

Apakah kita butuh di jajah lagi supaya kita ingat akan arti perjuangan ?

po3r (17-8-"11)

[endonesa merdeka]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun