Tiyan Purwanti, NO. 105
Gila!. Aku tidak tidur hingga tiga hari tiga malam, bahkan di malam-malam berikutnya. Hanya karena mengucapkan kata sakti itu padanya.
“Aku menyukaimu, Kak” jawabku kepada seorang pria yang usianya lebih tua lima tahun dariku. Dan bagiku, mengeluarkan kalimat itu saja sudah nyaris membuatku menahan sesak, kehabisan kata. Wajahku menggelembung merah, bukan marah. Betapa tidak, dalam hati dulu, aku sudah bersumpah mengungkapkan cinta setelah menikah.
Eh, apakah kata “menyukai” sama artinya “mencintai”? apakah aku baru menyatakan cinta juga padanya.
Tidak.. tentu tidak. Kata suka dan cinta jelas berbeda, An. Ada suara dari pikiranku. Jika ia bertanya lagi, apakah cinta, bilang saja padanya kalau kau akan mendengarnya ketika kita telah menikah.
Ah, aku sudah menutup wajahku dengan bantal.
***
“Sadar, Dek, sadar!, aku berani bertaruh.” Pria yang hidup bertahun lamanya bersamaku menatap ragu.
“Dia tidak akan datang. Trust me” katanya mantap.