[caption id="attachment_352112" align="aligncenter" width="324" caption="dok.ardsiditmi.blogspot.com"][/caption]
Masih ingat dengan serangga indah ini? Rasanya sudah luamaaa banget saya tidak menjumpai capung. Padahal pada jaman baheula, ketika saya masih kecil capung berwarna warni berseliweren terbang ke sana sini di halaman rumah. Saya dan saudara saya sering iseng berlomba menangkap capung untuk kemudian dilepas lagi.
Jenis capung
Ada dua jenis capung yang sering kita temui di sini, yaitu capung besar (dragonfly) dan capung jarum (damselfly). Capung besar (sub-ordo Anisoptera) umumnya bertubuh relatif besar dan hinggap dengan sayap terbuka atau terbentang ke samping.
[caption id="attachment_352106" align="aligncenter" width="288" caption="capung besar (dok.surgaserangga.blogspot.com)"]
Sedangkan capung jarum (sub-ordo Zygoptera) umumnya bertubuh kecil, meskipun ada beberapa jenis yang agak besar, memiliki abdomen yang kurus ramping mirip jarum, dan hinggap dengan sayap-sayap tertutup, tegak menyatu di atas punggungnya.
[caption id="attachment_352107" align="aligncenter" width="221" caption="capung jarum (dok.cocoper6-cocoper6.blogspot.com)"]
Apa sih manfaat capung buat kita?
Ngomong-ngomong tentang capung, apa to manfaat capung buat kita? Ternyata minimal ada 3 manfaat capung bagi kehidupan manusia.
Sebagai bioindikator air bersih
Capung hidup di sekitar air karena di permukaan air capung dewasa menaruh telur-telurnya yang kemudian akan menetas menjadi larva. Namun capung tidak hidup di sembarang air. Capung harus hidup di air bersih, karena dia tidak akan bisa bertahan hidup di air yang sudah tercemar atau yang ekosistem airnya terganggu. Jika di suatu sumber air banyak terdapat capung, itu mengindikasikan sumber air tersebut bersih, tidak terpolusi. Oleh sebab itu pada jaman dahulu orang-orang Indian Navajo menggambar lambang capung sebagai tanda air yang bersih.
[caption id="attachment_352111" align="aligncenter" width="305" caption="capung sedang bertelur di air (dok.kaskus.co.id)"]