Mohon tunggu...
Purwani Wijayanti
Purwani Wijayanti Mohon Tunggu... Administrasi - Hobi Menulis

Berawal dari hobi menulis kutekuni dunia literasi. Walaupun karyaku masih berupa artikel-artikel dan puluhan antologi, tetapi tetap semangat tuk terus menambah ilmu tanpa kenal usia. Sebagai Mak Comblang Joeragan Artikel, PJ Antologi, penulis konten, ghost writer, dan masih ngantor masih kujalani sampai saat ini.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

3 Fakta Aneh tapi Nyata di Sekitar Rumah Saat Pemadaman Listrik

6 Agustus 2019   15:09 Diperbarui: 6 Agustus 2019   17:41 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Satu hari setelah gempa dahsyat mengguncang Jabotabek  giliran gangguan beberapa Gas Turbin yang mengakibatkan pemadaman listrik. Pemadaman ini mulai hari Minggu (4/8/2019) dari pukul 11.37 WIB. Sebagian wilayah mulai normal pada pukul 19.00 WIB di hari yang sama, ada juga yang baru menyala keesokan harinya. 

Namun di hari Senin (5/8/2019) pemadaman sepertinya bergantian di beberapa wilayah dan lama pemadaman minimal 3 jam, bahkan ada yang sampai 10 jam.  Akibat dari pemadaman tersebut, aku menemui hal aneh yang terjadi di sekitar rumah, antara lain:

          1. Lilin sebagai Barang Langka
Ada yang tidak biasa kutemui di minimarket  dekat rumah saat aku membeli obat nyamuk. Bukan hanya suara bising dari genset  sebagai  penghasil listrik, tetapi mataku tertuju pada sebuah tulisan di pintu masuk.

Di pintu masuk ada tulisan berbunyi  "Maaf stok lilin habis" di kedua pintu masuk.

"Mbak, sampai dipasang tulisan seperti itu?" tanyaku pada kasir saat membayar belanjaan.

"Iya, Bu, kasihan mereka masuk hanya untuk menanyakan lilin. Maka kami berinisiatif untuk memasang tulisan itu."

Iya juga ya... daripada pegawai minimarket lelah dengan menjawab maaf kosong atau habis dan calon pembeli kecewa, lebih baik memasang tulisan sekaligus sebagai pengumuman.

Ternyata ini juga ditiru oleh sebagian warung kecil lainnya yang biasanya menjual lilin. Mereka benar-benar kehabisan persediaan lilin. Walaupun hampir setiap rumah mempunyai lampu emergency, tetapi tetap saja keberadaan lilin dibutuhkan karena mati listrik yang berkepanjangan. Cahaya kecilnya mampu menerangi dalam kegelapan.

           2. Warung Makan Padang Banyak yang Tutup
Warung padang yang biasa buka sampai malam, semenjak mati listrik ini maksimal hanya bertahan sampai dengan pukul 19.00 WIB.  Entah  karena banyaknya pembeli atau memang karena mereka memasak lebih sedikit (kebetulan tidak sempat bertanya karena warung padangnya memang sudah tutup). Selain listrik tidak menyala, air pun ikut mati, bisa saja warung padang kesusahan mencari air.

            3. Mandi Di Kantor
Kebiasaan yang tidak pernah ada sebelumnya. Teman kantor ada yang datang lebih pagi dari biasanya dan terlihat masih fresh.  Aku menatapnya penuh keheranan dan dia pun langsung  menjelaskan seolah paham atas keherananku.

"Aku mandi di sini (kantor maksudnya) rambut aja masih basah, nih. Di kontrakan sama sekali tidak ada air. Untung anak bini di kampung jadilah aku berangkat lebih pagi dan mandi di sini," panjang lebar temanku menjelaskan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun