Oleh. Muhammad Eko Purwanto
Beberapa saat lalu, saya menyelesaikan diskusi dengan salah satu bagian di perusahaan, dimana saya bekerja. Diskusi tersebut berhubungan dengan sulitnya merubah 'Mindset,' bahwa "Lembaga kitalah yang terbaik, Perusahaan Kitalah yang terunggul, terdepan, dan ter ... ter ... ter .. lainnya !!?"Â
Mindset ini menjadi riil, jika tujuannya agar kepercayaan diri kita meningkat, bertumbuh, dan kita termotivasi untuk terus bergerak sesuai dengan kemampuan kita sendiri. Namun jika tujuannya hanyalah pencitraan, maka mindset itu hanya tinggal di pikiran, tanpa masuk ke ranah sanubari kita. Merubah mindset, tentu tidaklah mudah, perlu kerja keras, kerja cerdas, dan kerja spiritual, guna memulai menanam benih-benih baru di server pikiran kita, untuk 'Mindset' kita yang baru tersebut.
Merubah Mindset sama seperti membangun niat dalam hati. Ada pepatah yang mengatakan "Di mana ada kemauan, di situ ada jalan". Hal ini benar adanya, bahwa dalam banyak aspek kehidupan kita, termasuk dalam membangun mindset yang kuat dan positif, serta memiliki niat yang tulus dalam hati.
Mindset dapat diartikan sebagai cara kita berpikir, melihat diri sendiri dan dunia di sekitar kita, serta bagaimana kita merespon peristiwa-peristiwa dalam hidup. Membangun mindset yang kuat dan positif akan membantu kita mengatasi tantangan, meraih kesuksesan, dan menjalani hidup dengan lebih bahagia dan bermakna.
Namun, mindset yang kuat tidak dapat dibangun dengan instan. Sama seperti membangun niat dalam hati, memperkuat mindset juga membutuhkan waktu, usaha, dan kesabaran. Oleh karena itu, langkah-langkah yang dapat kita lakukan, untuk membangun mindset, antara lain :
- Mengetahui tujuan hidup kita
Membangun mindset yang kuat membutuhkan pemahaman yang jelas tentang apa yang ingin kita capai dalam hidup. Tentukan tujuan hidup kita dengan spesifik dan tulislah agar menjadi pengingat yang kuat. Tujuan hidup yang jelas akan memberikan kita motivasi yang lebih besar dan arah yang jelas dalam membangun mindset yang kuat.
- Kenali dan hadapi kelemahan kita
Setiap orang memiliki kelemahan dan kekurangan. Mengenal dan menerima kelemahan kita adalah langkah awal untuk membangun mindset yang kuat. Tantanglah diri Kita sendiri untuk terus belajar dan berkembang, serta atasi kelemahan kita secara bertahap. Ketika kita mampu menghadapi kelemahan kita, maka mindset yang kuat akan terbentuk.
- Ubah pola pikir negatif menjadi positif
Pola pikir negatif dapat menghambat kemajuan dan menghancurkan mindset yang kuat. Mulailah mengubah pola pikir negatif menjadi positif dengan mencari sisi positif dalam setiap situasi. Latih diri kita untuk melihat kesempatan dan pelajaran di balik kegagalan dan tantangan. Pikirkan dengan penuh optimisme dan penuh keyakinan, bahwa kita mampu mengatasi semua hal yang datang dalam hidup.
- Bersyukur dan berlatih rasa syukur
Membangun mindset yang kuat juga melibatkan, menghargai apa yang kita miliki dan bersyukur atasnya. Berlatihlah untuk merasakan dan mengungkapkan rasa syukur setiap hari. Menghargai dan bersyukur akan membantu kita mengubah pola pikir dari kekurangan menjadi kecukupan, dan dari kekhawatiran menjadi kedamaian.
- Lingkungan yang positif
Lingkungan tempat kita berada juga mempengaruhi mindset kita. Bawalah diri Kita ke lingkungan yang positif, di mana kita dikelilingi oleh orang-orang yang mendukung dan memotivasi kita. Pilihlah pertemanan yang positif, bergaul dengan orang-orang yang memiliki mindset yang kuat dan positif. Dengan demikian, kita akan terinspirasi dan termotivasi untuk terus membangun mindset yang kuat.
Dalam membangun mindset yang kuat, kesabaran, konsistensi, dan ketekunan adalah kunci utamanya. Sama seperti membangun niat dalam hati, membangun mindset yang kuat juga membutuhkan waktu dan kesungguhan. Tetaplah fokus pada tujuan hidup kita, dan berkomitmenlah untuk terus memperkuat mindset kita setiap hari.
Merubah MindsetÂ
Merubah mindset adalah sebuah tantangan yang kompleks dan seringkali sulit dilakukan. Ada beberapa faktor yang menyebabkan kita sulit untuk mengubah pola berpikir kita. Berikut adalah beberapa alasan mengapa kita sulit merubah mindset :
- Keengganan untuk Keluar dari Zona Nyaman. Manusia secara alami cenderung mempertahankan apa yang sudah dikenal dan nyaman bagi mereka. Ketika kita terjebak dalam pola pikir yang sudah mapan, sulit bagi kita untuk mempertimbangkan dan menerima pkitangan baru. Kita seringkali takut akan ketidakpastian, ketidaknyamanan, dan resiko yang mungkin terkait dengan perubahan.
- Pengaruh Lingkungan dan Pengalaman Sebelumnya. Lingkungan dan pengalaman masa lalu dapat memiliki pengaruh yang kuat dalam membentuk mindset kita. Apa yang kita lihat, alami, dan pelajari selama masa kecil dan masa dewasa awal dapat membentuk keyakinan dan nilai-nilai yang sulit untuk kita ubah. Kita mungkin terikat dengan cara berpikir yang telah ditanamkan sejak kecil dan sulit untuk melihat perspektif yang berbeda.
- Ketidakpercayaan pada Informasi Baru. Ketidakpercayaan pada informasi baru adalah alasan lain mengapa kita sulit merubah mindset. Dalam era informasi yang begitu cepat dan berlimpah, kita seringkali merasa sulit untuk membedakan fakta dari opini, dan tugas kita menjadi lebih sulit karena kurangnya kepercayaan pada sumber informasi tersebut. Ketika seseorang diberikan informasi baru yang bertentangan dengan apa yang mereka yakini, mereka mungkin tidak mau menerima karena merasa informasi tersebut tidak dapat dikitalkan.
- Kebiasaan yang Kuat. Kita adalah makhluk kebiasaan. Kebiasaan yang sudah kita bentuk, baik itu dalam cara berpikir atau cara bertindak, dapat menjadi sulit untuk diubah. Kita mungkin terjebak dalam cara berpikir yang sudah terbentuk dan sulit untuk mempertimbangkan alternatif baru. Merubah mindset membutuhkan usaha untuk mengubah kebiasaan lama dan menggantinya dengan cara berpikir baru.
- Perlawanan terhadap Perubahan. Perubahan adalah suatu konsep yang dapat menakutkan bagi sebagian orang. Ketidakpastian dan ketidaknyamanan yang mungkin terkait dengan perubahan dapat membuat kita tidak nyaman dan resisten terhadap pembukaan pikiran baru. Terkadang ada rasa takut akan kehilangan identitas atau merasa tidak memiliki kendali yang melekat pada perubahan mindset.
Jadi, untuk merubah mindset, diperlukan kesadaran akan tantangan dan komitmen guna menghadapinya. Penting untuk membuka diri terhadap tantangan baru, terbuka terhadap segala informasi yang dapat mengganggu, dan bersedia memeriksa kembali keyakinan dan asumsi kita. Proses merubah mindset membutuhkan waktu, disiplin, dan upaya yang konsisten. Dengan kemauan dan ketekunan, kita dapat merubah pikiran dan pkitangan kita untuk berkembang dan menghadapi perubahan dengan lebih baik. Wallahu A'lamu Bishshawwab.