Mohon tunggu...
purwadi
purwadi Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Saya tertarik dengan konten dibidang agribisnis

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

UPN Jawa Timur Mengabdi, Bermitra dengan Kelompok Tani "Kosagrha Lestari" dalam Pemanfaatan Limbah Organik Rumah Tangga Untuk Pupuk Organik

13 September 2024   10:00 Diperbarui: 13 September 2024   10:09 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

      

UPN JAWA TIMUR MENGABDI, bermitra dengan Kelompok Tani "Kosagrha Lestari" dalam pemanfaatan limbah organik Rumah Tangga Untuk Pupuk Organik.  

UPN "Veteran" Jawa Timur bekerjasama dengan Kelompok Tani (Poktan) "Kosagrha Lestari", yang berada diwilayah RW 4, Kelurahan Medokan Ayu, Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya. Berdiri sejak 26 Oktober 2021 dengan anggota berjumlah 40 orang. Kelompok tani ini lahir dari komitmen bersama untuk menghijaukan pekarangan lingkungan mereka.

Tujuan kegiatan abdimas adalah : (1) Memberikan sosialisasi dan penyuluhan tentang pemanfaatan limbah organik untuk pupuk organik cair (POC), dan (2) Memberikan pendampingan dan percontohan cara pembuatan pupuk hidroponik untuk tanaman sayuan dan buah-buahan. Manfaat Abdimas memiliki keterkaitan dengan program MBKM yaitu meningkatkan IKU 3 yaitu dosen berkegiatan di luar kampus, sehingga aktivitas dosen tidak hanya di dalam kampus sendiri. Melainkan juga di luar kampus seperti mencari pengalaman industri sekaligus mengajar di kampus lain dan IKU 5 yaitu hasil kerja dosen digunakan oleh masyarakat. Yakni terkait hasil riset yang dilakukan sebaiknya memberikan manfaat besar bagi masyarakat di sekitar. Sehingga sinergitas dengan Poktan dapat mewujudkan (1) Poktan akan terbiasa melaksanakan pertanian dengan masukan pupuk organik yang ramah lingkungan dengan memanfaatkan limbah organik rumah tangga dan limbah sisa biomasa dari panen yang dibuang, sebagai alternatif mengurangi penggunaan pupuk kimia, dan (2) Terciptanya sistem pertanian yang efisien dan sehat dengan input penggunaan pupuk tanpa mengabaikan kelestarian lingkungan (3) Peningkatkan kapasitas ekonomi masyarakat dengan meningkatkan nilai ekonomis dari hasil panen tanaman hortikultura yang berkualitas dan dapat dipasarkan, serta sebagai sumber tambahan penghasilan.

Menurut Purwadi selaku Ketua Tim Abdimas, setelah melakukan survai dan koordinasi dengan Ketua Poktan "Kosagrha Lestari" Ibu Phrida, berhasil diidentifikasi beberapa permasalahan diantaranya: (1) belum dimanfaatkannya sisa-sisa biomasa dari hasil panen dan limbah organik rumah tangga sebagai pupuk organik yang dapat dimanfaatkan untuk pupuk budidaya sayur-sayuran, dan sekaligus memperbaiki sifat fisik tanah yang padat. (2) media tanam dibedengan maupun di polybag padat dan pejal, Kondisi media tanam yang padat dan pejal sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman, akar tanaman sulit menembus tanah, aliran air kebawah akan terhambat yang menyebabkan respirasi akar tanaman erganggu dan juga dapat mengakibatkan busuk akar.

           Siswanto, selaku koordinator kegiatan dilapangan menyampaikan bahwa, solusi permasalahan yang dihadapi Poktan "Kosagrha Lestari", adalah meningkatkan kapasitas dan kualitas produk pupuk organik berbasis limbah organik rumah tangga dan  biomasa sisa hasil panen untuk digunakan sebagai pupuk organik pada media tanam. Disamping dapat memperbaiki kondisi tanah juga akan meningkatkan kualitas sayuran dibudidayakan.  Kendala yang dihadapi Poktan "Kosagrha Lestari" dalam pembuatan pupuk organik dari limbah organik rumah tangga dan limbah sisa hasil panen adalah keterbatasan alat perajan yang halus, agar proses dekomposisi lebih cepat untuk menjadi bahan organik.  Pengaturan secara periodik dalam pembuatan pupuk organik menjadi hal yang penting, agar ketersediaan pupuk organik/kompos secara kontinyu dapat memenuhi kebutuhan media tanam untuk tanaman sayuran daun maupun sayuran buah.      

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun