JOMBANG, Kabar Kampus. - Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur (UPNVJT) selama ini secara konsisten  dalam mendukung program hilirisasi industri dari hasil riset yang diimplementasikan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Implementasi hasil riset mulai dari produk yang sifatnya bisa langsung dikonsumsi sampai produk yang merupakan bahan mentah maupun produk secara tidak langsung akan meningkatkan kapasitas ekonomi masyarakat setempat. Tentu hal ini juga menjadi bukti bahwa UPNVJT tidak hanya memiliki akademisi yang hanya baik dalam pengajaran, namun juga memiliki pengalaman dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Salah satu program hilirisasi yang dilakukan oleh tim akademisi dari UPNVJT tahun 2024, sebagai coordinator kegiatan abdimas Ir. Purwadi, M.P, yang diberi tajuk ini adalah pemanfaatan limbah ayam potong untuk dijadikan pupuk organik yang berkualitas, di Desa Karangan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.Â
Secara geografis wilayah Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang terletak pada 50 BT
 dan 70 LS yang luas wilayah nya lebih dari 6.422 ha dengan peruntukan sawah seluas 3.192
ha, tegalan 2.243 ha dan hutan rakyat seluas 237 ha sangat potensial untuk pengembangan industri pertanian berbasis komoditas pangan dan hortikultura. Mengingat wilayah Kecamatan Bareng yang terdiri dari 13 Kelurahan dan 54 dusun sebagain besar penduduknya (lebih dari 10.000 orang) dari 18.700 jiwa berprofesi sebagai petani dengan kekayaan  ternak sapi dan kerbau lebih dari 7.900 ekor, Kambing dan domba lebih dari 3.100 ekor serta  ungags milik penduduk lebih dari 150.000 ekor.  Mata pencaharian masyarakat Desa Karangan sebagaian besar mengandalkan hasil dari kebun dan buruh tani.
   Keberadaan sejumlah kandang ternak ayam di Desa Karangan, Kecamatan Bareng memberikan peluang kepada masyarakat sekitar kandang untuk menawarkan pekerjaan dalam bentuk jasa pembersihan kandang ayam setelah ternak ayam potong nya dipanen dan dijual. Siklus pekerjaan tersebut berulang setiap 45 -- 50 hari dengan volume limbah kotoran ayam perkandangnya tergantung dari jumlah ternak ayam yang dipelihara. Disisi lain limbah kohe ayam tersebut dapat didaur ulang melalui proses dekomposisi menjadi beberapa produk pupuk kandang dan arang serta abu kohe ayam yang mempunyai nilai jual dan berpotensi untuk dikelola dalam skala usaha kecil dan menengah (UKM) yang menjanjikan.
Usaha Kecil dan Menengah (UKM) "U.D.Agro Makmur Lestari" Desa Karangan, Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang adalah UKM adalah UKM yang usahanya bergerak di jasa pembersihan limbah ternak ayam dari beberapa kandang ayam potong yang ada di wilayah Desa Karangan, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang. Terdapat 4 kandang ternak ayam yang jasa pembersihan kandangnya dikelola oleh UKM "U.D. Agro Makmur Lestari" dengan kapasitas ayam perkandangnya 75.000 ekor (Gambar 1) atau 300.000 ekor ayam untuk 4 kandang. Volume limbah kohe (kotoran hewan) ayam yang dihasilkan per kandang sebanyak 3000 karung atau total berjumlah 12.000 karung. Â Dengan demikian potensi limbah dari hasil pembersihan ke-4 kandang ternak ayam tersebut yang siklusnya setiap 50 hari. Apabila rata-rata bobot kohe ayam perkarung berkisar 25 s/d 30 kg, maka volume kohe ayam yang dihasilkan per siklus pembersihan kandang (50 hari) sebanyak 300 ton, maka UKM "U.D. Agro Makmur Lestari" harus mengelola dan memproses kotoran ayam per hari sebanyak 6 ton kotoran ayam per hari untuk dapat dijual kepada petani di Kabupaten Jombang dan sekitarnya sebagai pupuk kandang yang siap dipakai sebagai pupuk dasar yang sangat dibutuhkan pada lahan budidaya tanaman pangan maupun hortikultura.
Tim Abdimas UPN "Veteran" Jawa Timur berupaya merekayasa sosial masyarakat dengan cara desiminasi pembuatan pupuk organik, disatu sisi yang bertujuan untuk menambah unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman untuk tumbuh dengan optimal mengingat pupuk non organik dapat merusak kelestarian tanah dalam jangka panjang. Disisi lain untuk mengatasi limbah kotoran ayam potong yang melimpah agar lingkungan tidak terganggu sekaligus dapat menjadi mata pencaharian alternatif dengan memasarkan pupuk organik dari limbah kohe ayam potong dalam rangka meningkatkan kapasitas ekonomi masyarakat desa Karangan, Kecamatan bareng, Kabupaten Jombang.Â
Bahan baku limbah kotoran ayam potong yang melimpah, sangat potensial dijadikan pupuk organik yang berkualitas. Mengingat kondisi tanah saat ini sudah mengalami degradasi kesuburan tanah akibat dampak negatif pupuk kimiawi atau anorganik, sehingga diperlukan upaya pemulihan nya yaitu dengan pemberian pupuk organik. Konsep pertanian berkelanjutan adalah pertanian yang berbasis organik dan kelestarian lingkungan. Pemberian pupuk organik bertujuan untuk menambah unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman untuk memacu pertumbuhan tanaman secara optimal, terutama pada penanaman sistem intensif. Secara umum petani menginginkan hasil yang cepat dan dalam jangka yang relatif singkat bisa dilihat hasilnya, sehingga lebih senang menggunakan pupuk kimia atau anorganik, tanpa mempertimbangkan dampak negatif terhadap sifat fisik tanah dalam jangka panjang. Â Limbah ktoran ayam potong yang digunakan sebagai bahan baku tidak hanya berfungsi untuk menghasilkan berbagai nutrisi bagi tanah dan tanaman, namun juga akan mempertahankan jumlah udara yang terkandung dalam tanah (aerasi), sehingga tanah dengan bahan organik yang tinggi tidak akan mudah mengalami pemadatan atau pengerasan. Hal ini tentu akan menguntungkan tanaman karena akan meningkatkan jumlah oksigen yang tersedia di dalam tanah. Penggunaan bahan organik dalam jangka panjang dapat meningkatkan tanah lebih subur.
Harapan dari  Tim Abdimas UPN "Veteran" Jawa Timur adalah jangka panjang jangan sampai dilupakan hanya sekedar untuk mengejar jangka pendeknya. penggunaan pupuk/pestisida kimia secara terus menerus akan membuat rusak struktur tanah dan kurus. Oleh sebab itu penggunaan pupuk dan pestisida organik ini dapat meningkatkan unsur hara tanah dan dapat mengembalikan struktur tanah
   Pemanfaatan limbah kotoran ayam potong dengan berbagai bahan kearifan lokal setempat menjadi  pupuk  organik yang berkualitas dan bernilai ekonomis tinggi  merupakan  harapan  masyarakat  Desa  Karangan  Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, agar mampu meningkatkan produksi pertanian melalui pupuk organik, sekaligus mengurangi dampak lingkungan akibat penumpukan limbah tersebut. Â