Membaca judul diatas, mungkin bagi sebagian besar orang itu adalah sebuah kemustahilan, sesuatu yang tidak masuk akal. Bagaimana mungkin rokok yang jelas-jelas merusak kesehatan, nyata tertulis berbagai peringatan dibungkusnya. Sekarang dikatakan sebagai obat.
Gila ini penulis.
Hehe..
Bisa dipertanggung jawabkan atau tidak.?
Berdasarkan penelitian dan pengalaman bertahun-tahun. Berita ini benar adanya. Terbukti manjur bagi saya dan mereka-mereka yang pernah mencoba.
Seperti saat ini, sudah 2 hari batuk pilek menyerang. Idung meler ga berhenti-berhenti. Sengaja tidak beli obat, hanya menunggu sambil berharap pileknya berhenti dengan mengurangi/stop konsumsi rokok merah putih yang setia menemani. Tapi penantian itu tidak kunjung datang, pilek bukannya berhenti, malah makin menjadi.
Karena pilek tidak kunjung berhenti, tadi pagi aku mencoba obat "alternativ" yang terbukti manjur dari dulu. Obatnya rokok. Bukan sembarang rokok, bukan rokok merah putih yang biasa dihisap, tapi Dji Sam Soe, dan aku memilih yang super premium (yang pasti bukan premium bersubsidi).
Hehe...
Berkat Dji Sam Soe yang baru habis setengah bungkus. Alhamdulillah malam ini, pilek berangsur hilang, batuk berhenti dan idung juga sudah ga meler.
Ajaib kan..?
Bukan mengada-ada. Bagi yang tidak percaya, dipersilahkan suatu saat hisaplah Dji Sam Soe dikala pilek, InsyaAllah pilek akan berhenti.
*bukan iklan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H