Mohon tunggu...
Purboyo
Purboyo Mohon Tunggu... Dosen -

Menyampaikan untuk mencerdaskan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Uniska Selenggarakan Workshop Saham Syariah untuk UMKM

20 Januari 2019   00:41 Diperbarui: 20 Januari 2019   08:23 1144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mungkin beberapa orang masih banyak yang menganggap berinvestasi disaham itu mahal dan sulit, mungkin anggapan itu benar untuk masa 20 tahun yang lalu, namun di zaman now ternyata menjadi investor di saham itu sangat keren, mudah, dan murah, kenapa demikian? Ya karena saat ini regulasi dari Bursa Efek Indonesia (BEI) selaku pengelola pasar modal telah membuat gerakan "Yuk Nabung Saham" membuka kesempatan seluas-luasnya bagi masyarakat untuk dapat menjadi investor dengan biaya yang murah dan mudah.  

Murah karena untuk menjadi investor saat ini hanya perlu membuka rekening dana nasabah dengan modal minimal hanya Rp. 100 ribu saja, mudah karena transaksinya bisa lewat HP sudah bisa membeli dan menjual saham yg kita inginkan, investasi di saham juga keren karena jika kita membeli saham PT. Telkom dgn kode saham TLKM atau saham PT. Garuda Indonesia Airways dgn kode saham GIAA berarti kita telah memiliki perusahaan tersebut, keren kan.

Berinvestasi di saham juga halal lho, iya karena di BEI juga diperdagangkan saham - saham syariah, saham syariah adalah saham di pasar modal yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah, prinsip syariah adalah prinsip hukum Islam  dimana dalam kegiatan di pasar modal berdasarkan fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) - Majelis Ulama Indonesia (MUI), sepanjang fatwa tersebut tidak bertentangan dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan  (POJK No.15 tahun 2015).

Untuk lebih mengenalkan saham kepada masyarakat tim Pengabdian Kepada Masyarakat  (PKM) Fakultas Ekonomi Uniska MAB Banjarmasin kembali melakukan kegiatan yaitu  mengadakan Workshop Pasar Modal Syariah bagi UMKM di Banjarmasin, kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu 22 Desember 2018 bertempat di Rumah Makan Ayam Kudus Banjarmasin yang diikuti oleh 25 peserta. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi Uniska Bapak Syahrani, SE, MM. dan juga dipantau langsung oleh Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat  Uniska yaitu Dr. Nurul Listiyani, SH, MH, dan selaku pemateri adalah Purboyo, SE.MM. dosen Fakultas Ekonomi Uniska MAB dan Yuniar, SE.MM. Kepala BEI Wilayah Kalimantan Selatan.

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan minat UMKM untuk berinvestasi di pasar modal secara aman dan legal  sehingga terhindar dari investasi illegal atau investasi bodong yang telah banyak merugikan masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan saham syariah kepada peserta, membimbing peserta bagaimana cara mudah menjadi investor dan tata cara bertransaksi di saham syariah  serta bagaimana menganalisa perusahaan yang berkode saham syariah dengan memperhatikan fundamental perusahaan dengan menganalisa laporan keuangan perusahaan sehingga saham yang dibeli merupakan saham yang baik berdasarkan rasio-rasio kinerja keuangan perusahaan.

Adapun mengapa saham syariah yang diangkat sebagai tema workshop kali ini salah satunya adalah karena Uniska sebagai perguruan tinggi yang bercirikan islam berkewajiban pula untuk mengembangkan ekonomi syariah dimana didalamnya terdapat saham syariah. Saham syariah juga mempunyai beberapa kebaikan diantaranya yaitu:

  • Investasi terbatas pada sektor tertentu (sesuai dengan  syariah)
  • Didasarkan pada prinsip syari'ah (Berdasarkan fatwa DSN-MUI)
  • Melarang berbagai bentuk riba, spekulasi dan judi.
  • Adanya syari'ah guidline yang mengatur berbagai aspek seperti alokasi aset, praktek investasi, perdagangan dan distribusi pendapatan.
  • Terdapat mekanisme screening perusahaan yang harus mengikuti prinsip syari'ah.
  • Fundamental terjaga karena rasio hutang tidak boleh lebih dari 45%.

Kegiatan ini mendapat respon dan tanggapan yang positif dari peserta, dimana dari 25 peserta yang hadir terdapat 22 peserta yang menyatakan diri berminat berinvestasi disaham syariah dan bersedia mendaftarkan diri untuk menjadi investor saham syariah.

dokpri
dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun