Mohon tunggu...
Purnomo Setiawan
Purnomo Setiawan Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Hai Ini aku :)

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pendamping Jokowi Nanti

12 April 2014   05:09 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:46 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pemilu Legislatif baru saja kita lalui. Hasil yang paling mengejutkan adalah tidak ada satupun partai yang mampu mengusung Capres dan Cawapres tanpa koalisi dengan partai lain. Dan calon presiden yang sedang naik daun tahun ini adalah Jokowi. Ya, Jokowi baru-baru ini dicalonkan oleh partai PDIP sebagai Presiden.  Jokowi effect kemungkinan akan mempunyai dampak yang besar di pemilihan presiden beberapa bulan mendatang.

Namun partai PDIP belum akan mengumumkan siapa pendamping Jokowi nanti. PDIP mau tidak mau harus melakukan koalisi dengan partai lain agar mampu mengusung Jokowi sebagai capres. Menurut pandangan saya, pendamping Jokowi haruslah berwatak keras dan tegas serta ceplas-ceplos seperti Ahok. Memang benar, Ahok sebagai pendamping Jokowi sebagai orang nomor 1 di Jakarta menambal 'kekurangan - kekurangan' yang ada pada Jokowi. Perpaduan antara mereka berdua menjadi magnet yang cukup kuat untuk menarik simpati rakyat.

Dan berikut Calon Wakil Presiden yang menurut saya pantas untuk mendampingi Jokowi :


  1. Anis Baswedan : berasal dari kalangan terpelajar dan terkesan jujur dan pro rakyat, namun kurang ada kesan tegas
  2. Mahfud MD : mantan Ketua MK yang saat ini tidak ada riwayat korupsi / penyuapan dan mendapat penilain positif dari masyarakat. Tegas dan Bersih
  3. Abraham Samad : Ketua KPK aktif , Tegas namun sedikit hati-hati dalam mengeluarkan statemen. Menurut saya masih kurang tegas
  4. Jusuf Kalla : berpengalaman menjadi Wapres, Tegas, Bersih ( belum pernah tersandung kasus korupsi). Track Record bagus.
  5. Ahok : Tentu saja, sudah dikenal masyarakat tentang kinerjanya.

Secara umum, menurut saya untuk mendapatkan suara semaksimal mungkin,  Calon Wakil Presiden sebaiknya berasal dari luar Jawa, terkenal ketegasannya dan bersih, track record bagus.

Dan satu - satunya calon wakil presiden pendamping Jokowi yang bisa membuat perolehan suara bergoyang adalah cawapres dari Non Islam. Bukan bermaksud SARA, namun 2 hal yang menyebabkan saya berpikiran seperti itu, pertama sebagian besar rakyat Indonesia adalah beragama Islam dan setiap individu pastinya menginginkan calon pemimpin yang seiman. Yang kedua, terulangnya pergantian kepemimpinan saat Jokowi menjabat yaitu di Solo yang sekarang dipimpin oleh ex- Wakil Walikota yang non Muslim dan calon Gubernur Jakarta dari non muslim pula . Jika Jokowi  memilih cawapres dari non Islam maka ini akan menjadi propaganda dari musuh politik Jokowi dan PDIP yang akan menyebarkan black campaign seperti misalnya, "Jangan pilih Jokowi karena jika dia terpilih bisa jadi di tengah jalan dia akan mundur menjadi presiden dan bangsa Indonesia akan dimpimpin oleh Presiden non muslim".

Isu SARA memang belum bisa dihentikan di negara ini. Bahkan di Amerika ataupun Eropa, isu SARA masih ada. Semoga siapapun Presiden dan Wakil Presiden nanti bisa membuat negara ini lebih maju dan mensejahterakan rakyatnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun