Mohon tunggu...
Purnomo Sigit Sudaliyo
Purnomo Sigit Sudaliyo Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa magister profesi psikologi

mahasiswa magister profesi psikologi

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Semakin Sehat dan Bahagia dimasa Pandemi, Mungkinkah?

11 Desember 2021   14:28 Diperbarui: 11 Desember 2021   14:57 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

semakin sehat dan bahagia di masa pandemi, mungkinkah?

 

Secara resmi pemerintah menetapkan kondisi bencana non alam penyebaran corona virus disease 2019 (COVID-19) sebgaai bencana nasional melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2020. Berdasarkan keputusan tersebut kemudian dilakukan langkah-langkah penanggulangan bencana nasional yang diakibatkan oleh penyebaran virus covid-19 yang dilakukan oleh Gugus tugas Percepatan Penanganan COVID-19 sesuai dengan keputusan presiden Nomor 7 Tahun 2020 tentang Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) yang secara terintegrasi dilaksanakan dari pemerintah tingkat pusat hingga tingkat daerah. Penerapan langkah penanggulangan terhadap kejadian luar biasa ini juga mencakup seluruh sendi kehidupan bermasyarakat di Indonesia. Dimulai dengan adanya pembatasan pergerakan orang dari satu wilayah ke wilayah lainya hingga penerapan protokol kesehatan yang mengharuskan adanya pembatasan hubungan individu secara fisik.

Dihadapkan dengan situasi perubahan yang mendadak dan massive, manusia sebagai makhluk sosial yang juga memiliki perasaan tentunya mengalami dampak secara fisik dan psikologis dalam kehidupanya. Kehilangan anggota keluarga atau kerabat, Rasa cemas tertular virus, berubahnya pola interaksi dengan lingkungan hingga tekanan ekonomi karena banyaknya sektor industri yang terdampak sedikit banyak merenggut kesejahteraan dan memunculkan kedukaan bagi banyak orang. Orang tidak lagi bebas menikmati udara segar karena harus memakai alat pelindung, orang tidak lagi bebas bercengkrama karena harus menjaga jarak, orang tidak lagi dapat mudah bepergian karena adanya pembatasan bepergian, work from home dan terhentinya kegiatan pendidikan secara tatap muka.

Apa sih Bahagia itu ?

Sejak jaman dahulu kita mengetahui bahwa pikiran, badan dan jiwa memiliki hubungan yang erat, maka dengan terbatasnya kegiatan manusia akan berpengaruh kepada kesehatan tubuh serta jiwanya. Sejatinya rasa bahagia merupakan kondisi alamiah yang diharapkan oleh manusia, “bahagia itu sederhana, semua tergantung apa yang kita pikirkan” kata -kata ini lah yang sering disampaikan sebagai nasehat bagi orang lain yang saat itu merasa sedih atau tidak bahagia. Dari kacamata psikologi positif yang disampaikan oleh Seligman kebahagiaan adalah hal utama walaupun dilihat sebagai konsep abstrak. Tiga elemen dasar dari kebahagiaan (happiness) adalah emosi positif (positive emotions), keterlibatan (engangement) dan makna hidup (meaning).

Jika kita telaah lebih dalam, ada tiga hal penting yang saling berpengaruh dalam kesehatan manusia yaitu Biologi, Psikologi dan Sosial atau juga disebut Biopsikososial. Secara biologi manusia terdiri dari unsur-unsur biologis seperti organ tubuh, cairan, hormon hingga sel-sel yang menjadi suatu kesatuan dalam sistem jaringan tubuh manusia. Psikologi sendiri mencakup kognisi, afeksi dan psikomotor yang berpengaruh terhadap perilaku manusia yang cenderung tidak terlepas dari aspek sosial yaitu bagaimana interaksinya dengan lingkungan sosial. Ketiga hal ini merupakan suatu kesatuan yang harus dapat kita jaga, kita pelihara agar terjadinya suatu keseimbangan dalam kehidupan.

Bagaimana kita menjaga kesehatan tubuh kita?

Seperti diungkapkan sebelunya, bahwa tubuh kita merupakan suatu sistem yang saling terintegrasi, oleh karena itu diperlukan keseimbangan dalam tubuh agar setiap bagian sistem dapat berfungsi dengan baik. Pola hidup sehat seperti asupan makanan yang sehat, berolah raga, tidak merngkonsumsi alkohol dan merokok secara langsung akan berdampak kepada kondisi kesehatan fisik manusia. Dengan pola hidup tersebut maka metabolisme tubuh akan senantiasa terjaga. Tak kalah pentingnya, dalam kondisi pandemi seperti sekarang ini, imunitas tubuh harus selalu terjaga agar kita tidak mudah terpapar virus serta terpeliharanya kesehatan tubuh kita. Pada umumnya virus dapat menginfeksi jaringan tubuh melalui salah satu dari beberapa rute, termasuk kulit, tenggorokan dan saluran pernapasan, saluran pencernaan, atau sistem genitourinari. Mikroba yang menyerang mendapatkan pijakan dalam tubuh dan menghasilkan infeksi tergantung pada tiga faktor:

1. Jumlah organisme.

2. Virulensi organisme.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun