Mohon tunggu...
Agustina Purnami Setiawi
Agustina Purnami Setiawi Mohon Tunggu... Dosen - Dosen/Universitas Stella Maris Sumba

Saya seorang Mahasiswa S3 Ilmu Pendidikan di Universitas Pendidikan Ganesha (UNDIKSHA). Saya seorang praktisi di bidang pendididkan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ku Tunggu Aksimu, Para Pemimpin Terpilihku, Demi Pendidikan Daerahku

29 November 2024   07:58 Diperbarui: 29 November 2024   07:57 534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ku Tunggu Aksimu, Para Pemimpin Terpilihku, Demi Pendidikan Daerahku

Pemerintah perlu meluncurkan kebijakan yang memfasilitasi akses pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk di daerah terpencil. Pembangunan infrastruktur pendidikan yang merata dan pemanfaatan teknologi untuk memperkecil kesenjangan akan sangat mendukung pencapaian. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan, pemerintah harus fokus pada pemberdayaan guru melalui pelatihan berkelanjutan. Program pelatihan yang intensif dan pemberian insentif kepada guru-guru di daerah terpencil bisa menjadi solusi untuk memperbaiki kualitas pengajaran. Teknologi dapat berperan besar dalam mengatasi ketimpangan pendidikan, terutama dalam hal akses dan kualitas belajar. Integrasi teknologi dalam sistem pendidikan, seperti pengembangan platform e-learning, dapat membantu daerah-daerah dengan keterbatasan infrastruktur pendidikan untuk mengejar ketertinggalan

Pendidikan karakter harus menjadi bagian integral dari kurikulum nasional. Melalui pendidikan karakter, siswa dapat dibekali dengan nilai-nilai moral dan sosial yang diperlukan untuk membentuk generasi muda yang berintegritas dan siap menghadapi tantangan global.Dengan langkah-langkah ini, pendidikan di Indonesia bisa menjadi lebih inklusif, berkualitas, dan berkelanjutan, menciptakan generasi yang mampu menghadapi tantangan masa depan dengan karakter dan keterampilan yang relevan

Masyarakat menaruh harapan besar agar para pemimpin terpilih tidak hanya berfokus pada janji-janji selama kampanye, tetapi segera bertindak untuk memperbaiki kualitas pendidikan di daerah mereka. Aksi konkret dalam bentuk kebijakan yang memperbaiki kualitas pengajaran, menyediakan fasilitas pendidikan yang memadai, serta memprioritaskan pendidikan sebagai salah satu sektor yang harus mendapatkan alokasi anggaran yang optimal akan sangat dinantikan. Sebagai contoh, kebijakan yang meningkatkan kesejahteraan guru dan menyediakan teknologi pembelajaran yang lebih baik dapat memberikan dampak yang signifikan bagi perkembangan pendidikan di daerah-daerah (Simbolon, 2024).

Pilkada Serentak 2024 menjadi peluang bagi masyarakat untuk lebih aktif mengawasi dan mendukung pemimpin yang peduli pada pendidikan. Masyarakat harus terus mendorong agar pemimpin yang terpilih memberikan perhatian lebih terhadap sektor pendidikan. Kita semua, sebagai bagian dari bangsa ini, memiliki tanggung jawab untuk mendukung setiap kebijakan yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan di daerah masing-masing, karena hanya dengan pendidikan yang baik kita dapat menciptakan generasi yang lebih cerdas dan siap menghadapi tantangan masa depan. Jangan biarkan pendidikan menjadi isu yang terabaikan dalam pembangunan daerah (Safi’i, 2024).

by Agustina Purnami Setiawi, M.Pd

Referensi

Tanaya, I. (2024). Pilkada Serentak 2024, Harapanku untuk Pemimpin Terpilih. Bisnis Muda. Retrieved from https://bisnismuda.id

Kemdikbudristek. (2023). Pemerataan kualitas pendidikan di Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Ipsos. (2024). Ipsos Education Monitor 2024: Tantangan pendidikan di Indonesia. Ipsos

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2023). Mendikdikdasmen Paparkan 6 Program Prioritas Kemendikdasmen dalam Raker dengan Komisi X. Depoedu.com. https://depoedu.com

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. (2024). Program Indonesia Pintar dan Pengembangan Literasi dan Numerasi. Kemdikbud.go.id. https://kemdikbud.go.id

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun