Bulan Maret menjadi bulan pembuka penyelenggaraan turnamen bulu tangkis level kedua, yaitu turnamen yang termasuk dalam kategori BWF World Superseries. All England Open Superseries Premier (SSP) akan menjadi turnamen yang banyak diincar pebulu tangkis top dunia untuk kembali menambah pundi-pundi poin kualifikasi Olimpiade Rio.
Turnamen All England Open SSP kali ini menyediakan hadiah total $550.000, lebih banyak $50.000 dibandingkan tahun lalu. Selain menyediakan hadiah yang lumayan bagi pebulu tangkis, turnamen ini menyediakan poin yang besar. Juara, runner up, semifinalis, dan perempat finalis All England Open SSP, berturut-turut, berhak mendapat poin 11.000, 9.350, 7.700, dan 6.050. Bandingkan dengan poin yang diraih dari turnamen bulu tangkis level ketiga (kategori Grand Prix): pebulu tangkis meraih poin 7.000 bila keluar sebagai juara turnamen level Grand Prix Gold.
Turnamen yang diselenggarakan sejak tahun 1899 ini telah menjadi panggung pertunjukkan bakat-bakat bulu tangkis dunia dan merupakan salah satu turnamen bulu tangkis tertua di dunia. Karenanya, sekalipun masuk dalam turnamen level kedua, gengsi turnamen ini tidak kalah dengan Kejuaraan Dunia, yang masuk dalam kategori level pertama (level turnamen yang ditetapkan BWF tersaji pada gambar 1).
Bila seluruh pebulu tangkis di peringkat 28 besar dunia ambil bagian, maka mereka berhak tampil di babak utama. Sedangkan 16 peringkat di bawahnya harus bertanding dari babak kualifikasi untuk memperebutkan 4 tempat tersisa di babak utama. Sederhananya, pebulu tangkis di peringkat 29 s.d. 44 dunia berhak ambil bagian pada All England Open SSP lewat jalur kualifikasi. Namun, pada kenyataannya, tidak seluruh pebulu tangkis di peringkat 44 besar dunia mengajukan diri untuk tampil di All England Open SSP, sehingga pebulu tangkis di luar peringkat 50 besar dunia pun berpeluang ikut serta.
Persaingan Meraih Tiket Babak UtamaÂ
Tahun lalu, tiga tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, Ihsan Maulana Mustofa, dan Anthony Sinisuka Ginting belum mampu meramaikan pertandingan All England Open SSP. Saat itu, peringkat dunia mereka per 22 Januari 2015 (periode yang digunakan untuk menentukan pebulu tangkis yang berhak tampil di babak utama dan kualifikasi), berturut-turut, ada di posisi 81, 101, dan 187.
Tahun ini, All England Open SSP menggunakan peringkat dunia per 28 Januari 2016 untuk menentukan pebulu tangkis yang berhak tampil. Pada periode tersebut, Ihsan, Anthony, dan Jonatan, berturut-turut, berada di peringkat 33, 34, dan 36. Untuk pertama kalinya, pada penyelenggaraan All England ke-106, ketiganya akan mencicipi persaingan salah satu turnamen bulu tangkis bergengsi di dunia.
Undian babak kualifikasi All England Open SSP per 16 Februari 2016 tampak seperti gambar 2.
Pada babak pertama kualifikasi lainnya, Jonatan akan berhadapan dengan pebulu tangkis Malaysia, Zulfadli Zulkiffli. Pertemuan ini akan menjadi pertemuan kedua. Jonatan unggul 1-0 atas Zulfadli setelah berhasil mengalahkannya pada babak 16 besar Swiss Open GPG 2015. Semoga Jonatan dapat memperbesar keunggulan atas Zulfadli.
Bila Ihsan dan Jonatan berhasil mengatasi lawan di babak pertama, mereka akan saling berhadapan di babak final kualifikasi, untuk meraih tiket babak utama (jatah Q4). Dari rekor pertemuan, Jonatan unggul 2-1 atas Ihsan. Pertemuan terakhir keduanya di babak perempat final Dutch Open GP 2014, dimenangkan oleh Ihsan.