Nomor ganda putera pada turnamen Indonesian Masters Grand Prix Gold, yang berlangsung di Malang, telah menyelesaikan putaran babak kedua. Indonesia mendominasi nomor ini dengan mengirimkan enam wakil ke babak perempat final, yang akan berlangsung esok hari. Saat putaran babak pertama selesai, Indonesia bahkan telah memastikan memiliki satu wakil di babak final, setelah ganda Indonesia berhasil menyingkirkan empat ganda non-Indonesia yang ada di pool atas, sekaligus memastikan wakil Indonesia memenuhi seluruh tempat babak kedua di pool atas.
Pada babak perempat final pool atas, akan saling berhadapan pemegang medali emas Olimpiade 2008 yang saat ini berpasangan dengan rekan berbeda. Unggulan teratas Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan akan berhadapan dengan Hendra Aprida Gunawan/Markis Kido. Sedangkan pertandingan lainnya di pool atas akan mempertemukan unggulan ketujuh, juara Thailand Open Grand Prix Gold (GPG) 2015, Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/Ade Yusuf dengan runner up Macau Open GPG 2015, Berry Angriawan/Ryan Agung Saputra. Di atas kertas, Ahsan/Hendra berpeluang besar maju ke babak final hari Minggu nanti.
Pada babak perempat final pool bawah, unggulan keenam, juara China Masters GPG 2015, Li Junhui/Liu Yuchen akan berhadapan dengan unggulan keempat, juara Singapore Open Superseries 2015, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi. Pada pertandingan lainnya di pool bawah, unggulan kedua, juara India Open Superseries 2015, Chai Biao/Hong Wei akan ditantang unggulan kedelapan, juara Chinese Taipei Grand Prix 2015, Gideon Marcus Fernaldi/Kevin Sanjaya Sukamuljo. Chai/Hong memang lebih diunggulkan untuk maju ke babak final. Namun, bukan tidak mungkin akan ada kejutan dari tiga ganda lainnya untuk maju ke babak final. Semoga ganda Indonesia yang memberikan kejutan itu.
Dominasi Ganda Putera Indonesia di Indonesian Masters GPG
Sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 2010, Indonesia tidak pernah absen mengirimkan wakil ke babak final ganda putera. Indonesia hanya kehilangan gelar juara pada tahun 2012. Saat itu, Angga Pratama yang berpasangan dengan Ryan Agung Saputra harus mengakui keunggulan ganda asal Korea Selatan, Kim Gi-jung/Kim Sa-rang.
Pada tahun 2010, 2013, dan 2014, Indonesia bahkan sukses menciptakan final sesama ganda Indonesia. Beberapa nama yang maju ke babak perempat final di tahun ini, seperti Ahsan, Angga, Ryan, Gideon, dan Markis, pernah mencicipi podium juara di turnamen ini, namun dengan pasangan yang berbeda. Bersama Bona Septano, Ahsan bahkan berhasil menjadi juara dua kali, pada tahun 2010 dan 2011.
Gelar juara yang diraih Gideon/Markis tahun lalu sudah pasti tidak dapat mereka pertahankan tahun ini, karena keduanya sudah tidak berpasangan. Namun, saya berharap gelar juara ganda putera tetap menjadi milik Indonesia. Semoga!
Sumber gambar:
http://www.pbdjarum.org
Alur Laut, 03 Desember 2015
