Gideon/Kevin gagal menorehkan kejutan lainnya di Taipei Arena, Chinese Taipei. Setelah berhasil menumbangkan ganda nomor satu tuan rumah, unggulan keenam, Lee Sheng Mu/Tsai Chia Hsin di babak pertama, dan menaklukkan ganda nomor satu Indonesia, unggulan ketiga, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di babak semifinal, Gideon/Kevin takluk di tangan ganda unggulan kelima Fu Haifeng/Zhang Nan dari China. Gideon/Kevin kalah dalam pertandingan 23 menit, dua set langsung, 13-21, 8-21.
Fu/Zhang tampil dominan, Gideon/Kevin langsung tertinggal 0-4. Interval set ditutup dengan skor 7-11 untuk keunggulan Fu/Zhang. Selepas interval, Gideon/Kevin kian tertinggal jauh. Fu/Zhang memperlebar selisih angka menjadi 7-14. Keunggulan Fu/Zhang terus berlanjut hingga skor akhir 13-21 di set pertama.
Gideon/Kevin mengawali set kedua dengan unggul 4-0. Sayang momentum keunggulan ini tidak dapat dimanfaatkan dengan baik. Fu/Zhang mampu mengejar bahkan menyalip perolehan angka menjadi 4-7. Fu/Zhang menutup interval set dengan unggul 5-11. Selepas interval, Fu/Zhang lebih leluasa menekan Gideon/Kevin. Serangan yang dilancarkan Fu/Zhang mampu menembus pertahanan Gideon/Kevin dengan mudah. Zhang pun unggul dalam permainan di depan net. Di sisi lain, Gideon/Kevin kerap melakukan kesalahan sendiri. Pukulan Kevin yang keluar di belakang lapangan permainan Fu/Zhang mengakhiri set kedua dengan skor 8-21. Fu/Zhang keluar sebagai juara sekaligus meraih gelar juara perdana mereka di tahun ini, di nomor perorangan. Selamat Fu/Zhang!
Dengan gagalnya Gideon/Kevin meraih gelar juara, maka Indonesia gagal mempertahankan gelar ganda putera yang diraih Andrei Adistia/Hendra Aprida Gunawan tahun lalu. Meskipun demikian, nomor ganda putera Indonesia masih tampil dominan dalam sejarah perhelatan Chinese Taipei Open GPG ini. Indonesia tercatat sebagai negara dengan koleksi gelar juara ganda putera Chinese Taipei Open GPG terbanyak.
Persaingan ganda putera semakin ketat dan merata. Kekuatan ganda putera tidak hanya datang dari negara dengan tradisi bulu tangkis. Ganda putera dari negara Eropa seperti Belanda, Jerman, dan Rusia kini mampu meramaikan persaingan tingkat dunia. Di tengah persaingan yang ketat ini regenerasi ganda putera Indonesia terbilang cukup baik. Di saat Ahsan/Hendra masih aktif mengayuhkan raket dan berprestasi, sudah ada ganda-ganda pelapis yang dapat diandalkan. Gideon/Kevin salah satunya. Ganda muda ini sangat potensial. Hari ini mereka memang tampil buruk. Semoga kekurangan-kekurangan hari ini dapat segera dibenahi. Bertanding di lapangan tidak hanya soal menghadapi lawan, tapi juga menghadapi diri sendiri bahkan kawan tanding kita sendiri. Teknik permainan sehebat apapun yang kita miliki akan sia-sia jika kita tidak dapat mengontrol diri saat menghadapi kawan yang bertanding di bawah performa terbaiknya. Teknik permainan sehebat apapun yang kita miliki akan sia-sia jika kita tidak dapat mengalahkan emosi kita saat bermain. Melawan diri sendiri adalah hal yang tersulit.
Kesempatan bagi Gideon/Kevin untuk terus berkembang masih sangat terbuka. Jam terbang akan menempa mereka menjadi ganda tangguh yang meneruskan tongkat estafet prestasi ganda putera Indonesia. Selamat atas runner up-nya. Tak perlu berkecil hati dengan kegagalan hari ini. Perburuan meraih gelar-gelar lainnya masih panjang. Teruslah berlatih keras. Teruslah belajar dari kekurangan dan kelebihan lawan. Percayalah pada pasangan kita. Percayalah pada diri sendiri. Selamat berproses menjadi ganda tangguh, Gideon/Kevin.
Sekilas Fakta Tentang Gideon/Kevin di Chinese Taipei Open GPG 2015
- Gideon/Kevin merupakan ganda termuda di antara empat ganda yang tampil di babak semifinal.
- Gideon/Kevin merupakan satu-satunya ganda nonunggulan yang tampil di semifinal.
- Capaian sebagai finalis tahun ini melampaui capaian tahun lalu. Tahun lalu, Gideon langsung tersingkir di babak pertama saat berpasangan dengan Markis Kido. Sedangkan Kevin terhenti di babak ketiga saat berpasangan dengan Selvanus Geh.
Info lengkap hasil pertandingan final Chinese Taipei Open GPG 2015 dapat dilihat di sini.
Sumber gambar:
https://twitter.com/Toru_Morita
***