Media sosial semakin menggeluti kehidupan manusia, sampai saat ini perkembangan nya semakin meningkat dan menyatu dalam jati diri manusia. Kehidupan di era sekarang ini mengaharuskan setiap orang terlibat dalam media sosial. Lantas apakah manajemen media sendiri sudah cukup bijak dalam menyikapi setiap postingan yang di unggah oleh setiap orang? Manajemen media sendiri memiliki arti yakni ilmu yang mempelajari bagaimana pengelolaan media dengan prinsip-prinsip dan seluruh proses manajemen nya dilakukan.
Dalam  tulisan ini sedikit di bahas tentang bagaimana sebenarnya manajemen media massa tiktok dalam mengelola setiap konten yang di unggah khalayak. Tiktok merupakan salah satu platform yang saat ini sedang di gandrungi oleh semua kalangan tanpa terkecuali, jika di awal munculnya tiktok, penggunanya masih rentan ke arah anak muda, maka di tahun ini (2022) pengguna tiktok tidak lagi terpaku pada anak mudah saja bahkan orang tua dan anak anak pun sangat tergiur dalam menggunakan tiktok.
Belakangan ini sering viral konten konten di tiktok yang di anggap kurang layak dan tidak senonoh tetapi malah viral. Lalu bagaimana sebenarnya manajemen media tiktok. Berikut merupakan proses manajemen atau algoritma tiktok dalam menanyangkan trending atau tidaknya sebuah konten.
Pertama pengaturan akun, ketika pertama kali mendaftarakan akun tiktok maka akan di arahakan untuk memilih apa saja topik yang di inginkan dan di sukai, disinilah manajemen tiktok mengukur konten apa saja yang akan mucul di beranda tiktok anda.
Kedua user interaction, pengaturan pada akun di awal pendaftaran memang merupakan salah satu manajemen tiktok dalam menanyangkan sebuah konten, namum hal menyukai, berkomentar dan membagikan konten orang lain sangat berpengaruh terhadap video yang akan muncul di layar beranda kita. Misalnya ketika seseorang menyukai konten tentang masakan, maka manajemen atau algoritma tiktok akan mengirimkan konten serupa pada bagian beranda tiktok nya.
Ketiga Completion rates, manajemen media tiktok yang berikutnya yaitu tingkat viewers yang menonton video hingga ahir bahkan di ulang-ulang, hal ini menggambarkan bahwa konten tersebut menarik, maka algoritma atau manajemen tiktok akan mengukur dari segi ini.
Selain ketiga hal tersebut, tiktok juga memiliki manajemen lain yaitu hastags, dimana hastags sangat berpengaruh terhadap tingkat viewers yang banyak. Semakin banyak tingkat viewers maka konten tersebut semakin popular.Â
Manajemen media massa pada aplikasi tiktok diketahui ampu dalam menjadikan konten-konten di tiktok semakin berkembang dan popular. Tidak jarang kita temui konten-konten tiktok berbau pelecehan namun malah viral, inilah penyebab trending nya suatu konten karena adanya komentar, like dan share. Maka ketauilah bahwa ketika ingin mengunggah sebuah konten, gunakan Bahasa yang bijak dan baik serta konten yang memang layak untuk di tonton. Banyak creator tiktok yang semena-mena dalam menggunakan media sosial sehingga akibat perbuat mereka sendiri banyak korban yang terganggu dan tidak nyaman, karena pengguna tiktok bukan hanya orang dewasa saja melainkan anak-anak juga sudah mengkonsumsi aplikasi ini. Bijak lah dalam menggunakan semua media jika tidak bukan hanya pribadi sendiri yang menanggung akibat nya namun semua orang yang terkonek juga ikut merasakan keresahan. Hal yang perlu di ingat bahwasanya ketika anda menyalahgunakan media sosial, jangan heran ketika semua perbuatan anda akan di rekap oleh manajemen media itu sendiri.Â
penulis : purnama sari sihaloho, mahasiswa ilmu komunikasi USU
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H