Mohon tunggu...
Purnama Dwi Ariyanto
Purnama Dwi Ariyanto Mohon Tunggu... Administrasi - ANALIS PERKARANTINAAN TUMBUHAN, BADAN KARANTINA INDONESIA

^^

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Karantina Kalimantan Barat, Fasilitasi Ekspor Komoditas Unggulan Melalui PLBN Aruk

14 Januari 2025   21:03 Diperbarui: 14 Januari 2025   21:12 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Petugas Karantina melakukan pemeriksaan buah pisang yang akan diekspor.

Aruk (14/01) -- Karantina Kalimantan Barat melalui Satuan Pelayanan (Satpel) Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk kembali memfasilitasi kegiatan sertifikasi ekspor komoditas pertanian, perikanan, dan peternakan. Sebanyak 6.880 Kilogram komoditas segar dan olahan berhasil diekspor ke negara tetangga, Malaysia.Komoditas yang diekspor meliputi pisang 5.000 Kg, petai 150 Kg, serta produk olahan seperti bakso 20 Kg. Selain itu, komoditas perikanan seperti ikan tenggiri 1.530 Kg dan ikan kakap batu 180 Kg juga menjadi bagian dari ekspor kali ini.

Kepala Karantina Kalbar, Amdali Adhitama menyampaikan, "Ekspor komoditas lokal ke pasar internasional merupakan bukti nyata dari kualitas dan keamanan produk pertanian, perikanan, dan peternakan kita. Ini juga menjadi kontribusi penting bagi peningkatan ekonomi daerah," ujarnya.

Ikan segar yang akan diekspor telah melalui pemeriksaan petugas karantina
Ikan segar yang akan diekspor telah melalui pemeriksaan petugas karantina
Lebih lanjut, Amdali menjelaskan bahwa Karantina Kalbar selalu berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi para pelaku usaha. "Kami melakukan pemeriksaan yang ketat terhadap seluruh komoditas ekspor untuk memastikan keamanan hayati dan memenuhi persyaratan negara tujuan," tegasnya.Sementara itu, Penanggung Jawab (PJ) Satpel PLBN Aruk, Purnama Dwi Ariyanto, mengungkapkan bahwa kegiatan sertifikasi ekspor ini berjalan dengan lancar berkat kerja sama yang baik antara berbagai pihak terkait. "Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus ditingkatkan untuk mendorong peningkatan ekspor komoditas unggulan dari Kalimantan Barat," ungkapnya.

Bakso juga diminati oleh pasar Malaysia
Bakso juga diminati oleh pasar Malaysia
Setelah melalui proses pemeriksaan administrasi dan fisik yang ketat, seluruh komoditas ekspor dinyatakan memenuhi syarat dan layak untuk diekspor. Karantina Kalbar kemudian menerbitkan Phytosanitary Certificate (PC) atau Health Certificate (HC) sebagai bukti bahwa komoditas tersebut telah memenuhi persyaratan karantina.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun