Manusia merupakan makhluk yang memiliki kesadaran akan diri sendiri. Kesadaran itu menunjuk pada apa yang dilakukannya.
Substansi etika terarah pada tindakan sengaja dan disadari. Etika bertalian erat dengan cara dan tindakan manusia.
Menurut Eka Dharma Putra, kesadaran ini disebut kesadaran etis. Kesadaran etis mengarah pada norma-norma yang terdapat dalam diri manusia.
Seperti bagaimana manusia dan kehidupannya?
Manusia adalah makhluk sosial. Manusia sulit untuk menjalani kehidupannya sendiri.
Manusia membutuhkan manusia lain untuk bersosialisasi.
Dalam bersosialisasi manusia sadar tentang apa yang dilakukannya.
Diketahui secara bersama-sama bahwa kehidupan manusia akan selalu memberikan penilaian terhadap manusia lain.
Hal tersebut dipengaruhi beberapa faktor.
Faktor-faktor yang memengaruhi antara lain: fisik dan materi.
Namun faktor yang utama yaitu karakter manusia itu sendiri.
Dari hal di atas maka etika kehidupan manusia hal yang sangat penting. Etika kehidupan manusia menunjukkan kualitas hidup.
Jika demikian, seperti apa etika kehidupan manusia yang diperlukan?
Yang diperlukan adalah tindakan dalam kesadaran manusia untuk hal-hal baik dan menjadi baik.
Kehidupan etis manusia mengarah pada perbuatan baik agar menjadi baik.
Perbuatan baik di sini yaitu, sesuatu yang kamu kehendaki, agar orang lain perbuat kepadamu, maka perbuatlah juga kepada orang tersebut.
Dan sesuatu yang kamu tidak kehendaki, maka jangan lakukan hal tersebut kepada orang lain.
Sedangkan menjadi baik yang dimaksudkan yaitu, dapat menguasai dan mengendalikan diri.
Etika kehidupan manusia akan mewarnai perjalanan kehidupan.
Oleh karena itu, dalam menjalani kehidupan ini lakukanlah hal-hal yang baik, agar dapat menjadi orang baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H