Mohon tunggu...
Aris Purnama
Aris Purnama Mohon Tunggu... -

Manusia yang hidup di 'Bumi Manusia'. seorang Pelajar sepanjang usia..

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sejarah Perubahan Iklim Bumi

17 November 2013   23:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:02 655
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Umur bumi kita ini sudah ratusan juta tahun, hal ini berdasarkan dating, menghitung umur bumi menggunakan paruh waktu yang terdapat pada unsur-unsur radioaktif seperti, carbon, uranium, radon dan lain-lain. Para peneliti bumi atau lebih dikenal earth scientist mengungkap sejarah-sejarah bumi dari mulai pembentukan, perubahan roman atau morfologi bumi serta sejarah iklim yang terjadi di bumi. Pembahasan kali ini akan mengungkap bagaimana sejarah perubahan iklim dari zaman purba hingga sekarang, apakah iklim bumi stabil?? mari kita bahas... Berdasarkan data dari NASA yang memberikan fakta perubahan gas karbondioksida dari 650.00 tahun yang lalu, data ini diambil dari endapan inti es (ice cores) dari beberapa tempat di belahan bumi. Inti es tersebut di analisa kandungan CO2 serta mengkorelasikan umur inti es tersebut. Dari grafik diatas iklim bumi memang tidak stabil, data tersebut menunjukan dari 650.000 sampai 50.000 tahun yang lalu iklim bumi memiliki perubahan yang stabil. akan tetapi semenjak tahun 1950 yaitu tepatnya pada saat revolusi industri, kadar CO2 meningkat sangat drastis. Penggunaan energi fossil  merupakan penyebab utama dari pemanasan global. Sementara penyebab perubahan iklim darii 650.000 - 50.000 tahun yang lalu adalah pergerakan tektonik lempeng yang menyebabkan perubahan roman muka bumi sehingga efeknya akan terjadi perubahan iklim. Hal ini memberikan kita asumsi bahwa bumi memang memiliki siklus perubahan iklim akan tetapi peradaban manusia-lah yang mempercepat bahkan memperburuk siklus tersebut. Bukti dari perubahan iklim yang signikfikan dapat kita rasakan atau lihat di sekeliling, musim berganti dengan tidak jelas, tidak beraturan, secara bertahap naiknya permukaan air laut yang terus bertambah dari tahun ke tahun, berkurangnya ketebalan es di kutub utara maupun selatan. Hal ini memungkinkan akan tenggelamnya beberapa daratan di muka bumi. Bagaimana peradaban manusia yang akan datang?? apakah ini yang disebut Re-evolusi. Jika iklim terus memanas setiap tahunnya akankah manusia masih hidup? Mari kita selamatkan masa depan anak cucu kita dimulai dari diri sendiri dengan mengurangi gas CO2, caranya :

  1. kurangi penggunaan energi fossil, gunakan transportasi umum cukup mengurangi pembakaran karbon dibanding memakai kendaraan pribadi.
  2. biasakan berjalan kaki atau bersepeda dalam melakukan aktivitas sehari-hari, jika terpaksa menggunakan kendaraan, gunakan kendaraan umum.
  3. tanam pohon di halaman rumah, di jalan, area perkantoran atau tempat lainnya yang memungkinkan pohon tumbuh. karena pohon dapat menyerap CO2 dan merubahnya menjadi O

Tiga saran sederhana diatas akan sangat membantu jika semua orang di bumi kita ini melakukannya, mulailah dari diri sendiri dan ajak kerabat serta orang-orang terdekat anda. Sayangi bumi ini demi masa depan bumi serta masa depan anak cucu kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun