Mohon tunggu...
Purjono Agus Suhendro
Purjono Agus Suhendro Mohon Tunggu... -

Senior Editor Bloomberg Businesweek

Selanjutnya

Tutup

Money

“Wong Ndeso” Rezeki Kota

27 Januari 2012   09:27 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:23 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13276561811271351526

Di kantor saya, hampir semua karyawannya mempunyai ponsel cerdas bernama BlackBerry. Kalau pun tidak, mereka memiliki gadget Android atau sedikit Nokia. Tentu saja, antara BlackBerry dan Samsung, HTC, serta merek lain yang bersistem operasi Android membekali diri dengan kelebihannya masing-masing. Bagi yang suka mengunduh aplikasi, mereka pasti memilih Android, sebab Android Market menyediakannya secara cuma-cuma. Tak perlu membayar. Sementara aplikasi di BlackBerry tidak sebanyak yang ada di sistem operasi garapan Google itu, dan kebanyakan berbanderol harga. Saya sendiri lebih memilih BlackBerry karena gampang dipakai untuk mengetik apapun yang saya suka. Android yang berlayar sentuh, menurut saya, kurang nyaman untuk menjawab pesan atau menuliskan ide dengan segera. Nah, karena memiliki kelebihan masing-masing, maka entah itu BlackBerry, entah itu ponsel Android, saya menganggap mereka berada di posisi setara. Artinya, kita semua sudah terbiasa dengan kecanggihan teknologi dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, saat ini menenteng BlackBerry pun sudah tidak aneh lagi. “Mengelus-elus” Android dengan jemari Anda menjadi biasa. Lantas, apa yang membuat semua itu menjadi tidak biasa? Yang harus kita lakukan adalah memanfaatkan model paling murah BlackBerry Gemini menjadi mesin uang sekelas mereka yang menggunakan BlackBerry Torch. Atau memaksimalkan fungsi Samsung Mini agar bisa menghasilkan banyak duit sejajar dengan yang dihasilkan oleh pemilik Samsung Galaxy Tab 7.0 Plus. Jangan malah sebaliknya, mejeng dengan BlackBerry Torch tapi sebetulnya rezekinya pas di level BlackBerry Gemini. Tirulah pelawak Tukul Arwana yang “wong ndeso rezeki kota”. Salam sukses bagi kita semua!—Purjono Agus Suhendro Foto: TribunNews.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun