Mohon tunggu...
Puri Ilmu
Puri Ilmu Mohon Tunggu... -

etiquette, humanity, peace, personality, computer science & business

Selanjutnya

Tutup

Nature

Enkripsi Data Vigenere Cipher

3 Maret 2012   09:44 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:34 2116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Vigenere Cipher adalah salah satu bentuk lain dari sekian banyak enkripsi bertipe polyalphabetic. Metode ini awalnya dideskripsikan oleh  Giovan Battista Bellaso dalam bukunya La cifra del. Sig. Giovan Battista Bellaso pada tahun 1553. Namun sering kali orang-orang pada abad ke-19 menyebutnya sebagai Vigenere Cipher karena Blaise de Vigènere  yang mempublikasikan pada abad 16 (tahun 1586). Beliau adalah seorang diplomat Perancis sekaligus seorang kriptologis (ahli keamanan data).

Perang sipil di Amerika Serikat juga membawa sejarah penggunaan Vigenère cipher. Vigenère cipher digunakan oleh Pasukan Konfederasi dalam bentuk brass cipher disk. Pesan enkripsi itu ternyata tidak aman, karena berkali-kali Tentara Union berhasil meng-hack pesan cipher text.

Enkripsi ini menggunakan tabel bujur sangkar yang berisi kombinasi dari plaintext pada kolom, serta kunci pada baris. Kombinasi keduanya akan menghasilkan cipher pada baris dan kolom yang dipilih.

Contoh: P: PENERAPAN ALGORITMA SIMULATED ANNEALING K: INFORMATIKAINFORMATIKAINFORMATIKAINFORMATIKA C: XRS....... Perhatikan contoh:

  1. Cari pada baris ke-1, abjad P (Plain char), lalu cari pada kolom ke-1, abjad I (Kunci). Dari kombinasi keduanya, carilah hasil enkripsi pada baris dan kolom tersebut sehingga didapat huruf X (Cipher char).
  2. Begitu juga kombinasi abjad E (Plain) dan N (Kunci) akan menghasilkan abjad R (Cipher).
  3. Proses ini dilakukan seterusnya untuk mengenkripsi seluruh karakter pada kalimat sehingga menghasilkan Cipher text yang ditunjukan pada program VB.Net di bawah ini.

Cuplikan kode program: VB. Net

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun