Berita yang menggembirakan bagi pecinta sepakbola tanah air, Timnas Garuda muda bakal kembali dengan  striker  Rafael Struick  pada pertandingan melawan Irak untuk memperebutkan tiket olimpiade Paris 2024, setelah mendapat akumulasi kartu kuning pada pertandingan sebelumnya. Â
Hal ini sesuai dengan pasal 12.4 dari Kode Disiplin  dan Etik AFC yang berbunyi : " Jika seseorang menerima kartu kuning dalam dua ( 2 ) pertandingan terpisah di kompetisi AFC, ia secara otomatis diskors dari pertandingan berikutnya dalam kompetisi tersebut kecuali peraturan kompetisi menentukan lain. Skorsing tersebut harus dijalani sebelum penagguhan lainnya. "
Sehingga pada laga semifinal melawan Uzbekitan  Rafael Struick harus absen, posisinya digantikan oleh Ramadan Sananta yang ternyata tidak sepenuhnya berperan sebagai pengganti Struick. Tipikal yang berbeda antara kedua pemain jelas terlihat, Struick yang mobile di beberapa posisi, pergerakannya baik dengan bola ataupun tidak,  ia pun seringkali turun untuk membantu pertahanan.
Tidak hanya diam pada satu posisi, yang membuat satu atau dua pemain lawan untuk menjaganya. Dan ini membuka peluang bagi Witan ataupun Marcelino untuk menjadi penyerang lapis kedua. Berbeda dengan Ramadan Sananta sebagai pengganti Struick, ia berperan sebagai target man yang hanya menunggu aliran bola. Wajar jika pelatih Shin Tae Yong lebih memilih Rafael Struick sebagai striker pilihan pertama.
Kita berharap, Timnas Garuda muda dapat memberikan perfomance terbaik melawan tim Irak dan tiket menuju olimpiade Paris 2024 dapat diraih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H