Mohon tunggu...
purcahyono hariprasetyo
purcahyono hariprasetyo Mohon Tunggu... Guru - Bergabung di kompasiana agar dapat menuangkan ide dan pengalaman

Menulis untuk menuangkan ide dan pengalaman

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cinta Ibu

25 Desember 2021   22:16 Diperbarui: 25 Desember 2021   22:21 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika udara cinta memenuhi ruang hati, tak mampu kita menghitungnya, karena ia selalu memenuhinya.

Begitupun saat ia terguyur rintik hujan ataupun tangis langit yang paling deras, udara itu kembali memenuhi, seperti itulah cinta seorang ibu, tak pernah pudar.

Dan sewaktu udara kasih sayang memadati bejana jiwa , lagi tak sanggup kita menakarnya, sebab ia pun senantiasa memadatinya.

Walaupun disiram terik matahari yang paling panas sekalipun , udara itu tak pernah lesap, begitulah kasih sayang ibu tiada pernah lekang.

Selamat Hari Ibu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun