Mohon tunggu...
Healthy

Apa Saja Tanda Bayi Siap MPASI Itu? Ini dia!

6 Mei 2018   21:58 Diperbarui: 6 Mei 2018   22:31 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Selamat, Bun, kini si Kecil sudah mulai menunjukkan perkembangannya yang sangat baik! Apakah kini Bunda menjadi sering di dapur membuat makanan untuk si Kecil? Nah, makanan untuk si Kecil ini biasa disebut dengan makanan pendamping ASI atau MPASI. Disebut demikian karena makanan tersebut diberikan bersamaan ketika si Kecil masih membutuhkan asupan ASI. Makanan pendamping ASI biasanya diberikan saat si Kecil berusia 6 bulan ke atas. Namun ada syarat-syarat tertentu si Kecil dinyatakan sudah bisa di beri MPASI. Si Kecil dikatakan sudah bisa diberi MPASI apabila memenuhi tanda bayi siap MPASI berikut.

  • Sudah mulai menegakkan kepalanya

Bayi yang sudah bisa menegakkan kepalanya berarti tulang leherya sudah kuat. Nah, saat kepala tegak, maka posisi leher juga sempurna, sehingga bayi dapat menelan makanannya.

Namun ada hal yang perlu Bunda perhatikan. Banyak orangtua yang salah mengartikan hal ini. Banyak sekali bayi yang usianya baru 3-4 bulan namun sudah bisa duduk dan mengontrol kepalanya, lho. Nah, bukan berarti bayi 3-4 bulan tersebut sudah siap diberi MPASI ya, Bun. Pada usia 3-4 bulan, sistem pencernaan belum terlalu matang dan kebutuhan nutrisinya masih dapat dipenuhi dengan ASI. Oleh karena itu, usia 6 bulan merupakan waktu yang tepat untuk memberikan si Kecil MPASI.

  • Mampu membuka mulutnya lebar-lebar

Ketika si Kecil sudah tertarik dengan sendok, maka si Kecil akan berusaha meraih tangan yang memegang sendok. Nah, hal ini biasa dilakukan oleh bayi usia 6 bulan ke atas karena tertarik mengikuti orag lain untuk makan. Si Kecil juga kan membuka mulutnya lebar-lebar jika sudah siap diberi makanan pendampng ASI.

  • Mulai meraih makanan masuk ke mulutnya

Saat usia si Kecil 6 bulan, maka selera makannya juga meningkat, Bun. Hal ini dikarenakan ia sudah tidak lagi fokus hanya kepada ASI saja. Dengan begitu, biasanya bayi akan mulai meraih makanan masuk ke dalam mulutnya. Hal ini terjadi karena koordinasi yang baik antara mata, tangan, dan mulutnya.

  • Berat badannya bertambah du kali lipat

Semakin berat s Kecil, maka asupan gizi yang diperlukan juga semakin banyak. Nah, jika berat badan si Kecil bertambah sehingga menjadi dua kali dari berat awal, berikan ia MPASI ya, Bun.

Demikianlah beberapa tanda bayi siap diberi MPASI. Jika si Kecil sudah berusia 6 bulan ke atas namun tidak menujukkan tanda-tanda di atas, sebaiknya konsultasikan kepada dokter. Hal ini ditakutkan nutrisi si Kecil tidak terpenuhi sehingga tumbuh kembangnya menjadi terhambat.

Perlu diingat lagi, bahwa bayi yang masih berusia 3-4 bulan namun sudah bisa mengontrol kepala dan duduk bukan berati sudah siap diberi MPASI. Departemen Kesehatan RI dan organisasi kesehatan dunia (WHO) sama-sama menggunakan patokan usia untuk menandakan kesiapan bayi untuk diberi makanan pendamping ASI. Hal ini dikarenakan bayi berusia 6 bulan ke atas memiliki sistem pencernaan yang matang dan kebutuhan nutrisinya sudah tidak bisa lagi dipenuhi oleh ASI saja, dimana ASI hanya memenuhi 80% kebutuhan nutrisinya. 

Selain itu, secara fisik pun bayi usia 6 bulan ke atas sudah menunjukkan minat dan gerak -gerik sebagai tanda bayi siap MPASI, seperti dapat mengendalikan lidah dengan baik, bisa melakukan gerakan mengunyah ke atas dan ke bawah, sering memasukkan mainan atau tangannya ke dalam mulut, serta memiliki minat terhadap rasa-rasa makanan yang baru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun