Mohon tunggu...
Puput Randika Agustin
Puput Randika Agustin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Jurusan Bimbingan dan Konseling

Mahasiswa Jurusan Bimbingan dan Koseling Universitas Negeri Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peluang dan Tantangan Layanan Bimbingan dan Konseling di Era Digital

11 Desember 2021   20:34 Diperbarui: 11 Desember 2021   20:38 1576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Konseling secara online. Sumber ilustrasi: Unsplash

Oleh : Puput Randika Agustin dan Risma Indah Nurfadhilla ( Mahasiswa Jurusan Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Surabaya) 

Saat ini, kita semua dihadapkan dengan Era digital di mana semua kegiatan dari segala aspek kehidupan menjadi serba digital dan canggih. Faktanya sekarang ini kemajuan teknologi tidak lepas dari segala aspek kehidupan manusia. Salah satunya yaitu di bidang layanan, yang hampir semua jenis layanan harus menyesuaikan dengan kemajuan teknologi, tak terkecuali dalam kegiatan layanan bimbingan dan konseling.

Untuk menyesuaikan dengan kemajuan teknologi konselor harus mampu beradaptasi dan menyesuaikan layanan bimbingan dan konseling dengan cara kreatif, inovatif, dan fleksibel sesuai era digital seperti ini. Contohnya layanan bimbingan dan konseling beberapa tahun yang lalu harus dilakukan secara langsung atau face to face, tetapi semakin berkembangnya teknologi proses kegiatan layanan bimbingan dan konseling dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi salah satunya dengan memanfaatkan konseling online atau e-counselling.

Jadi dampak kemajuan teknologi yang semakin pesat ini tentu saja akan membawa permasalahan tersendiri bagi konselor, salah satunya yaitu tidak semua konselor mampu beradaptasi dan menyesuaikan dengan perkembangan kemajuan teknologi. Apabila guru bimbingan dan konseling hanya ceramah tanpa menggunakan teknologi sebagai media maka peserta didik akan mengalami kebosanan. Untuk mengatasi kebosanan peserta didik dalam mengikuti layanan maka penting bagi konselor untuk memanfaatkan teknologi.

Nah jadi, banyak teknologi modern yang bisa dimanfaatkan konselor seperti aplikasi konferensi video sebagai sarana layanan konseling, Website/Homepages sebagai media layanan informasi, chat rooms/electronic discussion groups sebagai sarana konsultasi, software penilaian/pengolahan data seperti Google Form dan Microsoft Excel yang memudahkan konselor melakukan asesmen data, dan masih banyak lagi teknologi modern yang bisa dimanfaatkan guru bimbingan dan konseling/konselor.

Media bimbingan dan konseling yang menarik peserta didik sebagai generasi digital sekarang juga perlu diperhatikan oleh konselor. Beberapa media yang berpeluang menarik antusias peserta didik dalam mengikuti layanan seperti yaitu kuis interaktif online, video games, handphone, internet, e-mail, video animasi. Dengan demikian peserta didik dapat memperoleh informasi dengan cara yang menarik.

Salah satu penerapan teknologi informasi dalam BK diantaranya pada layanan dukungan sistem. Layanan dukungan sistem dapat berupa program untuk meningkatkan dan memperlancar program bimbingan dan konseling. Dalam layanan ini terdapat kegiatan riset dan pengembangan agar program bimbingan dan konseling selalu mengikuti perkembangan yang ada.

Nah, tanpa kita sadari perkembangan teknologi yang semakin pesat ini menjadikan konselor untuk menambah wawasan, pengetahuan, keterampilan serta dapat menyesuaikan dan menerapkan perkembangan teknologi dalam bidang Bimbingan dan Konseling.

Jika dulunya konseling selalu dilakukan secara face to face dan mengharuskan bertemu langsung sekarang bisa dilakukan secara online. Dengan begitu konselor dan konseli semakin dimudahkan dalam berinteraksi dan juga mudah dalam mendapatkan informasi melalui layanan informasi.

Tetapi di lain sisi tidak semua konselor sekolah memahami bagaimana penggunaan teknologi. Untuk itu perlu sosialisasi dan pemanfaatan kemajuan teknologi informasi untuk meningkatkan kinerja konselor sekolah, sehingga bidang bimbingan dan konseling ke depan tidak lagi menjadi bidang pelayanan yang membosankan.

Tidak berhenti di sini saja, sosialisasi pemanfaatan kemajuan teknologi informasi juga harus dilakukan kepada semua stakeholder sekolah. Stakeholder sekolah tentu juga berperan dalam proses layanan bimbingan dan konseling. Karena layanan BK di sekolah berjalan ideal apabila terdiri dari susunan organisasi BK yang jelas dan terstruktur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun