Mohon tunggu...
Puput Purnami
Puput Purnami Mohon Tunggu... Lainnya - seorang gadis ingin menulis

seorang gadis ingin menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa UNS Mendirikan Rumah Belajar di Desanya Selama PSBB

20 Juli 2020   21:09 Diperbarui: 20 Juli 2020   21:08 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Ungaran- Kebijakan pencegahan penularan COVID-19 memberikan dampak dalam beberapa bidang, dan salah satunya dalam bidang pendidikan. Para siswa belajar dari rumah memalui daring dengan guru maupun siaran televisi yang disediakan oleh pemerintah. Kebijakan untuk sekolah secara daring memberikan dampak positif maupun negatif.  Dampak positifnya adalah semakin banyak waktu anak bersama keluarga, namun dampak negatifnya adalah timbul permasalahan seperti turunnya minat belajar dan prestasi siswa, terkendalanya teknologi, dan orang tua merasa sering emosi saat mengajari anak. Hal ini dikarenakan tidak semua paham mengenai mekanisme belajar secara daring. Orang tua sebagai pendamping, tidak sepenuhnya memahami materi yang disampaikan, oleh karenanya tidak jarang orang tua merasa kuwalahan saat mendampingi anak mereka belajar dan juga harus mengurus kegiatan rumah tangga lainnya.

Karena hal tersebut, mahasiswa UNS bernama Puput Purnami dari S1 Pendidikan Khusus/ Luar Biasa 2017 mengadakan kegiatan belajar bersama dengan siswa usia sekolah dasar di Lingkungan Manggian RT.02 Beji, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang. Kegiatan tersebut dikemas dalam Rumah Belajar yang merupakan program bimbingan belajar gratis anak-anak selama belajar dari rumah. Pogram ini dipilih karena dapat menjadi alternatif belajar bagi anak dan dapat meminimalisir kegiatan bermain anak terutama game online. Selain itu, materi yang diajarkan di Rumah Belajar disesuaikan dengan kemampuan anak dan tetap memperhatikan protokol pencegahan penularan COVID-19 seperti: (1) memakai masker selama pembelajaran; (2) cuci tangan sebelum dan sesudah pembelajaran; serta (3) jaga jarak saat pembelajaran.

dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
Rumah belajar dilaksanakan selama 12 pertemuan dengan 2-3 sesi dalam satu pertemuan di rumah Puput.  Dalam satu sesi terdiri dari 1-5 anak agar dapat menjaga jarak dengan durasi 60 menit. Rumah Belajar diikuti oleh 15 anak usia sekolah dasar, ada lima anak laki-laki dan sepuluh anak perempuan. Anak-anak mendapatkan satu buah masker dan alat tulis berupa buku, pensil, rautan, dan penghapus serta reward dari kehadirannya.

Rumah Belajar ini disambut dengan antusias oleh para orangtua dan anak-anak di Lingkungan Manggian RT.02 Beji, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang. Selain itu, Puput juga memberikan tips mendampingi anak belajar dalam bentuk e-poster yang dibagikan melalui WAG Ibu-ibu PKK RT.02 dan Karang Taruna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun