Mohon tunggu...
Puput Afat
Puput Afat Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

haiii:)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tuan

17 Agustus 2022   09:42 Diperbarui: 17 Agustus 2022   09:46 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hirupan udara pada pagi ini

Terasa berat dan terbesit akan kenangan

Angin meniupkan kehangatan tanah air

Tanah kokoh menghentakkan keberanian

Tak ada impian akan para tuanku

Lihatlah para pemeran serta

Berkerumun bagaikan ikan di lembah

Entah karena kesadaran atau karena pencitraan

Berbaur menjadi satu dalam kesuka citaan

Tak sadar bahwa telah kehilangan rasa

Akan arti semboyan yang sesungguhnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun