Saya terlahir 23 tahun lalu, di sebuah desa. Hidup dari alam. Masa anak-anak yang cukup menyenangkan, dengan permainan-permainan jaman dulu. Petak umpet, gobrak sodor, kelereng, congklak, dan masih banyak lagi. Permainan-permainan yang tidak perlu mengeluarkan banyak uang.
23 tahun ternyata dunia begitu berubah, segalanya semakin canggih. Permainan yang dulu didesa sungguh sangat menarik, sekarang seperti hilang di telan masa. Yang ada sekarang permainan-permainan dengan teknologi tinggi. Dengan komputer, Ipad, dll.
Teknologi memang merubah segalanya, dari hal yang tadinya sulit menjadi semakin mudah. Apa dampak negatifnya?
Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan nama Game Online.
Ya, game online yang sekarang merebak hingga pelosok desa. Yang menghilangkan permainan-permainan masa kanak-kanak jaman dulu.
Tapi tahukah, karena permainan dengan teknologi tinggi itu, anak-anak justru semakin cepat tumbuh dewasa sebelum waktunya.
Game yang banyak mengharuskan anak-anak berinteraksi dengan sesama gamer's dari kalangan orang-orang dewasa. Tentu dengan kebiasaan-kebiasaannya mengumpat kata-kata kasar, sehingga dengan mudah anak-anak menirukannya. Kata-kata yang belum seharusnya anak-anak tau, kata-kata kasar yang memang tidak seharusnya mereka ucapkan sepertinya sudah menjadi hal wajib mereka teriakkan jika jagoannya kalah. Bahkan sesama gamer's saling ejek dan mengumpat.
Sungguh miris,
Menghabiska puluhan ribu sehari hanya untuk belajar mengumpat kata-kata kotor.
Bahkan ada yang rela membolos hanya untuk menghabiskan uang sakunya.
Coba bedakan dengan permainan jaman dulu, justru anak-anak dengan senangnya pergi sekolah untuk bertemu teman-temannya. Bermain dikala waktu istirahat.