Dalam model pengeluaran agregat, investasi yang direncanakan adalah tingkat investasi yang ingin dilakukan perusahaan dalam suatu periode.
Sedangkan investasi yang tidak direncanakan adalah investasi yang tidak direncanakan oleh perusahaan.
Investasi yang tidak direncakan dapat terjadi ketika perusahaan memproduksi dan berharap untuk menjual lebih banyak barang selama suatu periode dari pada yang sebenarnya mereka jual, dan barang yang tidak terjual akan ditambahkan ke persediaan perusahaan, yang akan dihitung sebagai bagian dari investasi. Ada kemungkinan juga bahwa perusahaan menjual lebih banyak daripada perkiraan mereka, dan dalam hal ini, persediaan akan berada di bawah ekspektasi perusahaan, dan investasi yang tidak direncanakan akan bernilai negatif.Â
Investasi selama suatu periode sama dengan jumlah investasi yang di rencanakan dan investasi yang tidak direncanakan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H