Mohon tunggu...
Puput putriwulandari
Puput putriwulandari Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi bernyanyi dan olahraga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

LK 3.1 Menyusun Best Practice

9 Desember 2022   17:52 Diperbarui: 9 Desember 2022   17:55 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)  Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran Literasi (Kegiatan Bercerita menggunakan Media Roda Putar)

 

Lokasi

TK Trisula – Lumajang

Lingkup Pendidikan

PAUD

Tujuan yang ingin dicapai

Meningkatkan kemampuan berhitung penjumlahan dan pengurangan melalui media simpoa.

Penulis

Puput Putri Wulandari

Tanggal

Senin, 10 November 2022

Situasi: 

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Numerasi adalah kemampuan, kepercayaan diri dan kesediaan untuk terlibat dengan informasi kuantitatif atau spasial untuk membuat keputusan berdasarkan informasi dalam semua aspek kehidupan sehari-hari (Alberta, 2018). Kemampuan numerasi anak dapat diketahui melalui tahap perkembangan numerasi, yaitu informal numerasi, pengetahuan numerasi, dan numerasi formal (Purpura, Baroody & Lonigan, 2013). Pada tahap informal numerasi, anak sudah mampu membilang secara runtut dan mengenal kualitas benda. Informal numerasi terjadi pada anak usia dini hingga sekolah dasar awal. Memasuki usia awal sekolah dasar, kemampuan numerasi siswa berubah menuju tahap pengetahuan numerasi. Kemampuan numerasi berkembang ke arah konsep abstrak (Sarama & Clements, 2009).

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan teman sejawat terkait kemampuan Numerasi pada anak kelompok B, terdapat 10 dari 14 anak yang masih kesulitan dalam operasi hitung penjumlahan dan pengurangan.

Latar belakang penyebab masalah yaitu:

  • Media yang digunakan guru kurang menarik dan interaktif dan tidak dapat memfasilitasi anak belajar mandiri
  • Anak belum memahami konsep bilangan
  • Metode yang digunakan guru dalam kegiatan pembelajaran kurang variatif.

Oleh karena itu perlu adanya inovasi pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan berhitung penjumlahan dan pengurangan pada anak  yaitu melalui media simpoa.

Praktik ini penting untuk dibagikan karena dapat menimbulkan dampak yang besar dalam proses pembelajaran diantaranya :

Meningkatkan kemampuan berhitung penjumlahan dan pengurangan pada kelompok B.

Media simpoa memudahkan anak mengetahui konsep operasi hitung penjumlahan dan pengurangan pada anak.

Proses pembelajaran lebih terstruktur

Media dan alat/bahan pembelajaran lebih inovatif dan tidak monoton sehingga menarik perhatian peserta didik

Selain meningkatkan kemmapuan berhitung anak simpoa modifikasi ini dapat meningkatkan kemampuan menulis anak.

Anak dapat mengenal simbol matematika antara lain tanda (+) tanda (-) dan (=)

Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik pembelajaran ini adalah: 

  • Sebagai guru yang bertanggung jawab dalam mendesain pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan menyenangkan.
  • Melakukan diskusi dengan teman sejawat, dosen serta guru pamong mengenai perangkat pembelajaran agar lebih baik lagi
  • Mempelajari model serta metode yang tepat yang sesuai dengan karakteristik anak.

Tantangan : 

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Tatangan :

Manik simpoa terbuat dari tutup botol bekas sehingga sangat sulit saat melubangi agar bisa masuk pada stik balon.

Memerlukan latihan operasi hitung agar kemampuan anak dapat meningkat.

Pengalaman baru bagi anak menggunakan APE simpoa untuk berhitung penjumlahan dan pengurangan, sehingga guru membutuhkan waktu ekstra dalam kegiatan demonstrasi menjelaskan cara menggunakan APE simpoa

 Adapun Pihak-pihak yang terlibat yaitu :

Kepala sekolah TK Trisula yang memberikan izin persetujuan pelaksanaan PPL

Teman sejawat sebagai tenaga pengajar yang telah membantu pelaksanaan PPL.

Peserta didik

Rekan yang membantu pengambilan video dalam pelaksanaan

Dosen dan guru pamong.

Aksi : 

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Langkah – langkah yang dilakukan :

Membuat media simpoa dari papan kayu. Kemudian memilih tutup botol sebagai maniknya berjumlah 20 buah

Merancang pembelajaran yang berpusat pada peserta didik sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran yang sudah direncanakan.

Strategi yang saya gunakan dalam menghadapi tantangan :

Melubangi tutup botol menggunakan alat bor.

Memberikan perekat pada papan simpoa agar kartu angka dapat tertempel dan menyediakan kapur tulis agar anak dapat menulis tanda (+), (-) dan (=) kemudian menulis hasilnya dengan kapur tulis.

Guru harus menggunakan metode yang menarik dan mudah dipahami oleh anak saat kegiatan pembelajaran

Sumber daya :

Guru harus terus berinovasi dalam membuat media pembelajaran, memilih model dan strategi pembelajaran yang tepat disesuaikan dengan karakteristik anak

Kerjasama antara peserta didik dan teman sejawat yang membantu pada saat pengambilan video

Memanfaatkan IT untuk mencari referensi terkait media pembelajaran dan penyampaian materi

Refleksi Hasil dan dampak 

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

Berdasarkan dari hasil penilaian pembelajaran yang diperoleh, maka dapat diambil kesimpulan bahwa :

Terjadi peningkatan kemampuan anak dalam kemampuan numerasi dalam berhitung penjumlahan dan pengurangan anak di TK Trisula dimana presentase keberhasilan yang di dapatkan yaitu 90% berkembang sangat baik dan 10 % siswa yang masih berkembang sesuai harapan dalam kemampuanberhitung penjumlahan dan pengurangan. 

Hal ini mendapat respon/ tanggapan positif dari
peserta didik, teman/guru sejawat, kepala sekolah, dosen dan guru pamong bahwa pembelajaran lebih menarik menggunakan simpoa. pembelajaran menjadi lebih menyenangkan sehingga kemampuan anak dalam berhitung penjumlahan dan pengurangan meningkat.

Keberhasilan ini juga dimotivasi dari cara guru menyampaikan materi dan pemilihan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik anak, metode dan media yang digunakan menarik minat anak.

Dari hasil diatas menunjukkan bahwa kemampun numerasi dalam kegiatan berhitung penjumlahan dan pengurangan menggunakan media simpoa dikatakan efektif menjadi salah satu alternatif solusi untuk mengatasi permasalahan anak tersebut.

Faktor keberhasilan dari strategi pembelajaran yang dilaksanakan antara lain:

Dukungan kepala sekolah dan rekan sejawat yang turut membantu dalam mempersiapkan segala yang dibutuhkan dalam kegiatan pembelajaran.

Situasi dan kondisi yang sangat mendukung terlaksananya kegiatan PPL

Pemilihan media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan permasalahan anak.

 

Pembelajaran dari keseluruhan proses :

Keberhasilan ini juga di motivasi dari cara guru menyampaikan materi dan pemilihan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik dan keadaan yang ada.

Peserta didik lebih tertarik dengan media pembelajaran yang baru

Peserta didik termotivasi dalam belajar, sehingga terjadi peningkatan hasil belajar

RTL-3 (Menyusun Best Practise)

 

Dalam rangka Diseminasi penyusunan best practice pembelajaran dengan pendekatan STAR, tentukan urutan Rencana Kegiatan, Waktu dan

Tempat kegiatan, serta Pihak yang Terkait dengan menggunakan format berikut.

Nama             : Puput Putri Wulandari Instansi   : TK Trisula

Prodi             : PG PAUD

Rencana Kegiatan

Waktu

Tempat Kegiatan

Pihak Yang Terkait

Keterangan

Koordinasi

persiapan Best Practise

Senin

5 Desember 2022

Ruang Guru

Guru, Guru Sejawat dan Kepala Sekolah

Pukul 11.00

Pelaksanaan Best Practise

Selasa, 6

Desember2022

Ruang Guru

Guru dan Teman Sejawat

Pukul 07.15

Pelaksanaan Best Practise

  Rabu

  7 Desember  2022

Ruang Guru

Guru dan Teman Sejawat

Pukul 07.15

Analisis Data

Jum’at 9 Desember 2022

Ruang Guru

Guru

Pukul 11.00

Pembuatan laporan Best

Practise

Senin, 12 Desember 2022

Ruang Guru

Guru, Guru Sejawat dan Kepala Sekolah

Pukul 11.00

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun