Puput Putri Wulandari
Tanggal
Senin, 10 November 2022
Situasi:Â
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
Numerasi adalah kemampuan, kepercayaan diri dan kesediaan untuk terlibat dengan informasi kuantitatif atau spasial untuk membuat keputusan berdasarkan informasi dalam semua aspek kehidupan sehari-hari (Alberta, 2018). Kemampuan numerasi anak dapat diketahui melalui tahap perkembangan numerasi, yaitu informal numerasi, pengetahuan numerasi, dan numerasi formal (Purpura, Baroody & Lonigan, 2013). Pada tahap informal numerasi, anak sudah mampu membilang secara runtut dan mengenal kualitas benda. Informal numerasi terjadi pada anak usia dini hingga sekolah dasar awal. Memasuki usia awal sekolah dasar, kemampuan numerasi siswa berubah menuju tahap pengetahuan numerasi. Kemampuan numerasi berkembang ke arah konsep abstrak (Sarama & Clements, 2009).
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan teman sejawat terkait kemampuan Numerasi pada anak kelompok B, terdapat 10 dari 14 anak yang masih kesulitan dalam operasi hitung penjumlahan dan pengurangan.
Latar belakang penyebab masalah yaitu:
- Media yang digunakan guru kurang menarik dan interaktif dan tidak dapat memfasilitasi anak belajar mandiri
- Anak belum memahami konsep bilangan
- Metode yang digunakan guru dalam kegiatan pembelajaran kurang variatif.
Oleh karena itu perlu adanya inovasi pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan berhitung penjumlahan dan pengurangan pada anak  yaitu melalui media simpoa.
Praktik ini penting untuk dibagikan karena dapat menimbulkan dampak yang besar dalam proses pembelajaran diantaranya :
Meningkatkan kemampuan berhitung penjumlahan dan pengurangan pada kelompok B.