Mohon tunggu...
Puppy
Puppy Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Explorer

Lovely Doggo

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

DWP'14. Rave Party ala Jakarta

18 Desember 2014   06:25 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:04 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aksi memukau Skrillex di Djakarta Warehouse Project 2014

[caption id="" align="aligncenter" width="448" caption="Aksi memukau Skrillex di Djakarta Warehouse Project 2014"][/caption]

Jakarta. Pernahkan anda mendengar dance music festival seperti Ultra di Miami, Tomorrow Land di Belgia dan Brazil, Tomorrow World di Atlanta, Electric Daisy Carnival di beberapa kota di Amerika Serikat, dan lain sebagainya? Event seperti ini lagi digandrungi para anak muda di Eropa dan Amerika sana.  Indonesia pun tak mau ketinggalan. Sebuah acara yang diselenggarakan di di JIexpo Kemayoran, Jakarta menjadi saksi bahwa Indonesia pun sudah dilirik musisi papan atas mancanegara!

Acara yang diselenggarakan pada tanggal 12-13 Desember 2014 ini bertajuk Djakarta Warehouse Project atau yang sering disebut juga DWP. Beberapa DJ terkenal pendukungnya antara lain Above and Beyond, Skrillex, New World Punx (Ferry Corsten dan Markus Schulz), Martin Garrix, Steve Aoki, DVBBS, Above&Beyond, Steve Angello, Nicky Romero, Showtek, Marlo x Orjan Nilsen, dan lain sebagainya. (FYI, entah saking cintanya dengan Indonesia atau bagaimana, Above & Beyond ini sampai punya lagu berjudul "Indonesia"!).

Tiga buah panggung telah disediakan panitia untuk memanjakan para raver di Indonesia: Mixmag Asia/Neon Jungle, Life in Color/Cosmic Station, dan Garudha Land. Life in Color ini adalah bagian dari event Life in Color di dunia yang mengklaim diri sebagai world's largest paint party! Panggung Garudha Land adalah panggung utama DWP 2014 dan juga menjadi satu-satunya panggung outdoor dalam acara ini. Panggung berbentuk burung garuda ini begitu megah dan layak disandingkan dengan event sejenis di negara-negara maju sana.

Electronic Dance Music (EDM) memang gaungnya masih belum bisa mengalahkan musik pop dan genre lain di Indonesia. Padahal di luar negeri, jenis musik ini berkembang sangat pesat. Image negatif yang melekat pada musik ajeb-ajeb memang berdampak negatif pula terhadap perkembangan musik jenis ini di Indonesia. Melalui adanya event prestisius ini, diharapkan musik elektronik semakin berkembang di Indonesia dengan meninggalkan segala anggapan negatif masyarakat. Bahwa EDM juga sama dengan genre musik lainnya. Bedanya, musik ini dibuat secara digital/elektronik. Namanya juga Electronic Dance Music.

Untuk melihat bagaimana sih serunya Djakarta Warehouse Project 2014, sila klik tautan video ini: Video DWP Hari Pertama dan video DWP Hari Kedua

Follow:

Twitter: @puppytraveler

Instagram: @puppytraveler

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun