Apakah kamu sudah rutin memeriksa kesehatan tulangmu?. Memeriksa kesehatan secara rutin dapat membantu mendeteksi masalah sejak dini, sehingga penanganannya bisa lebih cepat dan efektif. Seperti salah satunya penyakit skoliosis, yakni kelainan pada tulang belakang yang menyebabkan melengkungnya tulang belakang ke samping, yang bisa berbahaya tergantung pada tingkat keparahannya.
Namun, jika skoliosis cukup parah atau semakin memburuk, kondisi ini dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti kesulitan bernapas, nyeri punggung kronis, atau masalah dengan fungsi organ tubuh lainnya.
Dengan, menjaga kesehatan secara rutin melakukan skrining atau pemeriksaan berkala juga merupakan langkah preventif yang sangat baik. Seperti halnya yang telah dilakukan lebih dari 50 warga RW 01 Bangka, Jakarta Selatan ini, dengan antusias mendapatkan manfaat dari program kesehatan gratis berupa medical check-up dan skrining skoliosis melalui program sinergi yang diselenggarakan oleh HW Livehouse dan Tiger Kemang, yang telah berlangsung pada hari Minggu pagi, 26 Januari 2025, dimulai dari pukul 09.00 WIB.
Kegiatan sosial ini bertujuan untuk memberikan pemeriksaan kesehatan gratis untuk masyarakat dengan fokus utama pada skrining skoliosis, ungkap Andrew Susanto, Komisaris Utama Holywings Group sekaligus Ketua Program CSR Holywings Peduli.
"Berharap acara ini bisa menjadi inspirasi bagi warga untuk lebih peduli pada kesehatan mereka.Dan, kami ingin acara ini memotivasi masyarakat agar lebih rutin menjaga kesehatan dan menjalani gaya hidup sehat. Ini adalah bagian dari komitmen Holywings Peduli untuk mendukung kesehatan masyarakat."
Kegiatan sosial ini bekerjasama dengan tim medis dari RS Siloam Mampang. Dan ini adalah kesempatan bagus bagi warga yang ingin memeriksakan kesehatan tubuh, terutama terkait dengan skoliosis, yang seringkali tidak terdeteksi tanpa pemeriksaan.
Dengan metode pemeriksaan fisik menggunakan skoliometer. Pada setiap peserta Skoliometer diletakan melintasi deformitas tulang belakang. Kemudian akan dibaca sudut rotasi batang tubuh yang ditunjukkan oleh skoliometer. Pemeriksaan dianggap positif jika angka yang ditunjukkan skoliometer lebih dari 7 derajat.
Selain itu, para peserta juga mendapatkan  pemeriksaan kesehatan, seperti pengukuran gula darah, kolesterol, tekanan darah, hingga konsultasi medis yang langsung dilakukan oleh tenaga medis.
Rangkaian kegiatan ini juga dilengkapi dengan seminar edukasi yang dibawakan oleh dr. Singgih, MKM dari RS Siloam Mampang, Jakarta Selatan. Dalam sesi ini, dokter Singgih menjelaskan tentang serba serbi mengenai skoliosis, gejala-gejala awal yang harus diwaspadai, dan langkah-langkah pencegahan. "Pencegahan skoliosis bisa dimulai dari perubahan kecil dalam gaya hidup seperti mengonsumsi berbagai nutrisi baik, dan melakukan olahraga secara rutin, serta hindari menggunakan tas dalam kondisi berat terlalu sering menggunakan 1 bahu saja," jelasnya kepada peserta.
Kegiatan ini disambut antusias oleh para peserta. Salah seorang warga, Nurhayati, menyatakan manfaat besar dari acara ini. "Kami sangat bersyukur dengan adanya acara ini. Banyak dari kami belum pernah melakukan pemeriksaan tulang belakang sebelumnya. Dengan bantuan ini, kami jadi lebih paham akan kondisi tubuh dan tulang punggung kami. Terima kasih Holywings Peduli atas perhatian yang luar biasa ini."