Pemegang saham PT Citra Putra Realty Tbk, menyetujui seluruh hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2018. Manajemen CLAY dalam RUPS juga menyatakan fokus Perseroan pada pengembangan usaha untuk meningkatkan kinerja operasional dan memperbaiki kinerja keuangan kedepannya.Â
Direktur Utama CLAY Yudha Bakti Kresnianto menyatakan, pemegang saham menyetujui seluruh agenda yang dibahas dalam RUPST. "Secara aklamasi seluruh pemegang saham menyetujui agenda RUPS Tahunan, termasuk belum dapat dibaginya dividen untuk kinerja tahun 2018 karena Perseroan masih membukukan kerugian komprehensif tahun 2018 sebesar Rp 17.55 miliar. Kerugian ini menurun dibandingkan tahun 2017 yang tercatat Rp 27.42 miliar," ungkap Yudha dalam paparan public setelah pelaksanaan RUPST di Jakarta, 18 Juni 2019.Â
Terdapat Iima agenda yang dimintakan persetujuan pemegang saham dalam RUPS Tahunan 2018, Penama Persetujuan atas Iaporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2018. Agenda kedua yaitu persetujuan atas Iaporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum perseroan, dilanjutkan dengan penetapan Penggunaan Laba Bersih Tahun Buku 2018, penetapan honorarium dan tunjangan untuk anggota Dewan Komisaris dan Direksi, serta agenda kelima penunjukan Akuntan Publik Tahun Buku 2019.Â
Lebih Ianjut Direktur Keuangan Perseroan, Dodon Tri Koeswardana, menyatakan secara operasional Perseroan mencatat peningkatan kinerja dengan tumbuhnya pendapatan sebesar 13.5% menjadi Rp 193,64 miliar pada tahun 2018 dibandingkan Rp 170,63 miliar pada tahun 2017. "Perseroan berhasil menjaga tingkat biaya yang lebih baik, sehingga sejalan dengan pendapatan yang meningkat dan turunnya biaya, kerugian komprehensif yang terjadi dapat ditekan," ungkap Dodon.Â
Sebagai penutup untuk kinerja tahun 2019, Komisaris Utama Perseroan Raja Sapta Ervian berharap pada peningkatan sector pariwisata terutama yang berkunjung ke Bali. Saat ini Perseroan mengelola The Stones Hotel di Kuta, Bali, dan The CIay Hotel Jakarta. "The Stones Hotel masih menjadi contributor terbesar dengan Iebih dari 90% pendapatan Perseroan. "Dengan perkiraan kontribusi devisa dari sector pariwisata yang diharapkan meningkat hingga 20 miliar dolar AS, den 40% diantaranya berasal dari Bali, Perseroan dapat meningkatkan kinerjanya untuk tahun 2019," kata Raja Sapta Ervian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H