Mohon tunggu...
ripana puntarasa
ripana puntarasa Mohon Tunggu... -

aktif dalam kerja perkuatan keberdayaan masyarakat dan jejaring kerja peneguhan kedaulatan rakyat. bersastra sebagai bagian ekspresi hidup sehari-hari.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Teriakan Anak Bumi

19 Februari 2014   09:04 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:41 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Buyuuut…

Hujanlah yang besar dan membadai!
Genangi kawah dan sumbatlah tahan letupan magma
Buntingi Pertiwi, sekarang juga!
Biyung Sri dan Bapa Sadana
Senggamalah luhur
Luhur-luhur-luhur… subur

Suburlah:
Sawah
Ladang
Hutan
Pekarangan
Sungai
Bengawan
Sendang
Telaga
dan
Lautan

Sejahteraku bersama abu dan debu-debu
dekil mendaki
Kukuh-Bakuh!

Surabaya-Jakarta, 21 Oktober 2007

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun