SEJARAH DESA MUNDUK BALI
Sahabat traveler's, terdapat yang unik seputar Sejarah Desa Munduk, semenarik dengan Sejarah Pantai Pandawa atau Sejarah Nusa Dua maupun Sejarah Pura Tanah Lot yang wajib kamu ketahui,
traveler's, sebetulnya tidak ada daftar resmi sejarah yang menyebutkan secara detil soal siapa yang kesatu kali menegakkan pemukiman kesatu di Munduk,namun dalam suatu prasasti yang tercipta dari perunggu yang ditemukan di ambang Danau Tamblingan, di sebutkan bahwa pernah terdapat kerajaan kecil di puncak pegunungan,tepatnya di atas telaga tamblingan, yakni Kerajaan Dalem Tamblingan yang berkuasa di bali sekitar 2000 tahun lamanya.
Konon menurut kisah dongeng penduduk sekitar, dahulu kala pernah terjadi letusan Gunung Lesung yang dahsyat sehingga menimbulkan 3 buah telaga di selama munduk,Danau -- telaga tersebut ialah Danau Beratan, lantas Danau Bulian dan satu telaga dengan ukuran yang terkecil yakni Danau Tamblingan.Dari penjelasan kepala adat Desa ( Bendega ) Munduk, bahwa orang -- orang yang kesatu kali menempati desa di bali ini ialah orang dari desa Gobleg.Desa Gobleg sendiri ialah salah satu nama desa yang tergolong ke dalam sistem Catur Desa, dimana di dalamnya terdapat Munduk, Gobleg, Gesing dan Umujero.
Desa Munduk di masa kolonial Belanda dikenal sebagai desa lokasi seniman besar bali berkarya laksana Wayan Genjong, Nengah Putra, Putu Togog sampai generasi Made Terip.
pada saat tersebut kesenian tradisional yang menjadi karakteristik desa munduk laksana kesenian Gambuh Arja, Gong Kebyar dan Legong paling berkembang pesat,dan ketika ini anda masih dapat menyaksikan peragaan kesenian itu pada acara Bali Art Festival yang rutin digelar di Taman Werdhi Budaya Art Centre Denpasar Bali.Tidak melulu pesatnya kesenian tradisional, pada masa kolonial pun, pemerintah belanda mengenalkan kopi arabika dan di tahun 1915 kopi robusta mulai ditanam di desa ini,dan hasilnya dari mulai tahun 1900 sampai 1960, Desa Munduk menjadi penghasil biji Kopi terbesar di bali dan menjadi desa terkaya di bali sebab komoditas kopinya di samping teh dan cengkeh .
Dan ketika ini, seiring pertumbuhan pariwisata di bali pada lazimnya yang paling pesat, wisata desa munduk juga ikut terangkat tetapi tetap pertahankan ciri desa agraris yang mengawal tradisinya.Desa Munduk kesatu kali di promosikan oleh Nyoman Bagiarta ( Mantan Kepala Balai Pendidikan dan Latihan Pariwisata Denpasar ) sebagai desa wisata di bali pada tahun 1990.
dan oleh karenanya juga, ketika ini desa munduk menjadi sebuah di antara Tempat Wisata di Kabupaten Buleleng yang paling terkenal dengan karakteristik daya tarik wisata alamnya tersebut,
DAYA TARIK TEMPAT WISATA DI DESA MUNDUK BALI
Sahabat traveler's, ada tidak sedikit sekali objek wisata desa di bali yang familiar dan sejumlah nama desa tersebut telah kang dian review untuk kamu seperti ;
Desa kuno bali aga yang familiar dengan pemakaman menarik dimana mayat ditabung di luar ruangan dengan teknik digeletakan di tanah yakni Desa Trunyan dekat Danau Batur,kemudian ada pun wisata Desa Penelokan yang menawarkan keindahan desa di dataran tinggi pegunungan di Kintamani yang menyuguhkan pemandangan alam nan eksotis,yang lainnya ada pun wisata Desa Tenganan Pegringsingan, terus wisata Desa Penglipuran sampai wisata desa Jatiluwih dan masih tidak sedikit yang lainnya.
Nah kini susunan objek wisata desa di bali yang unik pun akan meningkat satu lagi dengan kang dian menyebutkannya untuk kamu saat ini, yakni Wisata Desa Munduk.Dan berikut ialah bebepara hal unik serta menarik yang bisa kamu dapatkan saat mengunjungi desa munduk di banjar buleleng bali ini.
DESA PENGHASIL KOPI, TEH DAN CENGKEH DI BALI
Sahabat traveler's, tempat Desa Munduk berada di elevasi sekitar 800 meter di atas permukaan air laut.
berada di dataran tinggi pegunungan, menjadikan hawa dingin dengan kisaran suhu 20 -- 25 derajat celcius tidak jarang kali menyelimuti desa wisata yang sedang di Bali Utara ini.Rute jalanan yang menanjak dan berkelok-kelok menyusuri lereng pegunungan menjadi alur yang wajib dilalui untuk menjangkau Desa Munduk.Suguhan pemandangan alam estetis dua telaga yang bersebelahan di desa munduk, yakni Tamblingan dan Bulian laksana menjadi perkataan selamat datang untuk pengunjung yang ke sana.Saat menginjak batas desa, hamparan perkebunan cengkeh langsung menyambut tatapan mata, bahkan di sejumlah titik, terlihat terlihat pun tanaman kopi dan teh yang hijau memanjakan mata,bahkan andai saat musim panen tiba, anda pun dapat melihat semua warga desa munduk yang tengah memanen hasil perkebunan kopi, teh dan cengkah di sini.
Lanscape hamparan alam dengan background Gunung Batukaru ( gunung tertinggi kedua di Bali ) terlihat seperti melindungi desa ini dan mengantarkan angin segar yang menyejukan khas pegunungan.Dan andai kita jajaki palingkan wajah ke sisi utara, maka anda pun akan dapat menyaksikan keindahan laut jawa yang berkilau di di antara Tempat menyaksikan Sunset di Bali ini.