Pernahkah kamu merasa tujuanmu bangun tidur adalah untuk tidur lagi?
Menjadi mati dengan jasad bernyawa, apa yang bisa lebih menyakitkan dari itu? Kamu hanya butuh satu kali jentikan jari untuk benar-benar mati, separah itu. Aktifitas hari-hari kamu lalui tanpa identitas manusia. Kamu hanya melakoni karena kamu harus melakoni. Mencari uang hanya untuk menyambung makan, dan sedikit senang-senang. Dari bangun hingga tidur lagi, kamu tidak pernah ada di sana. Karena kamu tau kamu tidak pernah ingin ada di sana.
24 jam itu kita sebut rutinitas. Tempat kamu ingin pergi tapi pintu keluar sudah lebih dulu dibawa pergi. Tempat kamu menaruh energi, tanpa isi. Tempat kita menyetok cinta, hasrat, bahagia, dalam ruang-ruang yang entah kapan bisa dibuka. Jangankan dibuka, lubang kuncinya pun tidak ada.
24 jam itu kita sebut rutinitas. Pengap.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H