Mohon tunggu...
Pungky Prayitno
Pungky Prayitno Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

bentuk lain ultraman

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

PSK, Mahasiswa, dan Bahagia

12 Juni 2011   16:26 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:35 9737
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_116213" align="alignnone" width="680" caption="(dok. pribadi)"][/caption]

Kemarin siang, saya punya niat untuk menghabiskan hari dengan ikutan acara sharring sebuah komunitas musik, lalu pulang kekosan, lalu ngeblog lalu pacaran lalu tidur. malam minggu. rencana saya hanya mentok di acara pacaran dan tidur. karena buat saya, hari sabtu itu hari bermalas-malasan sedunia. hahaha alibi. sebenarnya saya (sangat) sering mati gaya di hari sabtu. kuliah kosong. kegiatan kosong. dan yah, berakhir dengan leyeh-leyeh di kosan seharian. berujung murung, bosan dan selalu menuntut sabtu untuk cepat lewat. skip! buat saya itu jauh lebih baik.

tapi sabtu ini tentu saja lain. karena kalau tidak lain tidak akan saya tulis. sabtu siang ini seorang teman mengirim pesan digital. katanya, dia mengajak saya untuk ikut ke acara vct mobile di Gang Sadar, Purwokerto. hah! Gang Sadar. tempat porstitusi nomer siji di kota tempat saya berdomisili. saudara jauh Gang Dolly. vct mobile sendiri adalah pemeriksaan kesehatan terhadap para pekerja seks komersial. untuk mengetahui status hiv aids pada perempuan-perempuan pekerja disana, kata teman saya.

singkat cerita, sabtu siang ini saya berada di Gang Sadar. di aulanya. saya tidak ikut andil dalam acara. tidak mengerti apa-apa. saya cuma diperbolehkan mengambil gambar asal tidak terlalu terang-terangan. maklum, mereka agak risih dengan orang-orang yang menemui mereka dengan membawa kamera. dan disela-sela mengabadikan gerak gerik mereka. saya sempatkan untuk bercanda dengan beberapa mereka.

yap. cerita tentang psk memang klasik. lama-lama bercanda dengan mereka pasti berujung obrolan hati. istilah kerennya curhat. satu dua dari mereka bercerita pada saya tentang kenapa dia ada di sana. walaupun beragam, tapi alasan kebanyakan mereka tetap berujung pada satu sama dengan. ekonomi.

saat asik bercanda dengan seorang psk, seorang perempuan lain datang pada kami. tubuhnya kecil, bahkan saya sempat mengira dia masih umur belasan. wajahnya mungil dan yang saya suka dari dia adalah polahnya. diantara psk lain yang hanya duduk menunggu panggilan tes, dia sibuk kesana kemari hanya untuk meledek orang lain atau sekedar curhat pada kami tentang hal-hal ajaib. dia mengaku dua puluh tahun. bisa sampai di sana karena satu adiknya yang harus sekolah dan satu adik lain yang harus masuk SMA.

saya cukup lama berbicara dengan dia. bahkan dia sempat meminta saya memotretnya disaat temannya yang lain menatap ketus ketika saya mengangkat kamera. dia bilang, "aku baru bonding rambut nih mbak.. ayo dong difoto". hahaha sempat geli sendiri melihat dia bergaya. dia sangat terlihat belia. bau muda yang tercium khasnya. setelah puas bergaya, dia lalu mengajak saya untuk ke sebuah diskotik, katanya biar saya gaul. hahahaha saya habis tertawa dibuatnya. saya sempat bertanya, apa dia bertingkah yang sama ketika sedang bersama tamunya. dia mengangguk sambil tersenyum bangga. lalu dia bilang, hanya bajunya yang beda. dia terlihat seperti anak kecil karena saat itu dia menggunakan kaos dan celana pendek. saya iseng tanya, "emang biasanya pake baju apa yang gak keliatan kayak anak kecil?". dia menjawab sambil mengedip-ngedipkan mata. "biasanya kan gak pake baju..". hahahaha saya tidak percaya kalau gadis kecil yang lucu ini seorang psk.

ketika acara hampir selesai. saya dan dia bertukar nomer ponsel. dan tentu saja, saya ingin bertukar facebook dengan dia. karena beberapa temannya dengan senang hati memberikan nama facebook mereka pada kami. dia menggelengkan kepala, "aku gak punya facebook mbak, gak punya tweter. gak suka!". saya penasaran, "loh? kenapa? kan biar gaul..". dia menjawab santai, "kalo aku punya fesbuk, aku jadi gak menikmati hidupku disini mbak. temen serumah aku punya fesbuk. tiap hari fesbukaaaan aja, gak nikmati hidupnya dia disini". saya mengeryitkan dahi. "emang kamu nikmatin hidup kamu disini?". dia malah balas bertanya. "emang mbak gak nikmatin hidup jadi mahasiswa?". hahahaha. saya diam. kalah.

saya lalu pulang. sampai kosan saya tidak bisa berhenti tersenyum heran. bagaimana bisa seorang psk seperti dia lebih bisa menikmati hidup dari pada mahasiswa seperti saya. uang dari papa datang setiap minggu. saya cuma harus kuliah dengan makanan gratis, kamar kosan gratis, facebook gratis bahkan pacaran gratis. tidak harus setiap malam menjakakan diri pada banyak laki-laki demi nasi. tidak harus janjikan kelamin agar si pacar mau apel di malam minggu. tidak juga harus malu ketika ditanya apa kerja kamu. tidak harus menghabiskan muda dengan menjadi psk.

(dok. pribadi)

Purwokerto, 12 Juni 2011

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun