Mohon tunggu...
Pungky Prayitno
Pungky Prayitno Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

bentuk lain ultraman

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hati-hati, Hati..

18 Desember 2014   05:13 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:04 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sungguh, cinta memang maha menggoda. Tapi kamu mengerti kalau haram bagi kita jatuh dua kali. Dan terlarang untukmu berbunga-bunga pada taman yang bukan seharusnya. Kita terlanjur berjanji pada putaran (sok) suci yang mengikat dengan doa sekaligus duri. Jadi tetaplah di sini.. Berusahalah belajar menikmati hari sekalipun sering rasa tahi.

Aku tidak pernah memintamu pasrah. Berhenti mengaduh aku telah memilihkan jalan yang salah. Buka mata dan sadari, aku belum pernah memilih. Tidak punya pilihan adalah satu-satunya pilihan yang kita punya. Jangan bertanya bagaimana aku kuat menghadapi asmara kita. Demi kamu yang sering berdarah parah, aku sudah terlebih dulu menidurkan diri dalam pasrah.

Berhati-hatilah, hati..

Cinta memang maha menggoda. Tapi kita sudah berjanji untuk tidak melacurkan diri pada drama, apalagi romantika sekedipan mata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun