Mohon tunggu...
pungkaspung
pungkaspung Mohon Tunggu... Buruh - Hanya buruh yang butuh nulis

Hanya peminum kopi tanpa disertai senja, karena dominasi kopi dan senja akan membuat saya tidak kerja.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Lucunya Berita Hari ini

2 Agustus 2019   17:04 Diperbarui: 2 Agustus 2019   17:18 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jojo dalam Djarum Superliga (sumber: suarajatim.co.id)

Saat pulang kerja di sore hari saya membuka twitter dan menemukan berita yang sangat lucu sekali. Ini berita yang fakta dan sepertinya wartawannya juga meliput dengan penuh rasa kebanggaan. Berita yang dimuat di rubrik bola milik kompas ini berisi 6 hasil rapat koordinasi KPAI soal Audisi Bulu Tangkis Djarum.

Sudah merasakan kelucuannya? Ya betol. Ini konten bulutangkis yang dimuat di rubrik bola. Karena berawal dari kelucuan ini saya jadi penasaran, kenapa KPAI yang melindungi perempuan dan anak indonesia tersebut sampai mau menyelidiki audisi bulu tangkis yang diadakan pabrik rokok tersebut. Perlindungan apa yang dilakukan oleh KPAI terhadap peserta bulu tangkis tersebut?

Selidik punya selidik ternyata KPAI melakukan koordinasi dengan Kemenko PMA, Kemenpora, Kemenkes, Bappenas, dan BPOM. Dari pertemuan tersebut lahir berbagai rekomendasi yang sangat lucu. Sebelum kita tertawa bersama, saya mau mengatakan bahwa ternyata KPAI mencurigai bahwa audisi umum yang diadakan Djarum tersebut dianggap mengeksploitasi anak. 

Cara eksploitasinya pun juga cukup lucu, dengan meracuni anak-anak dengan iklan rokok secara visual. Mungkin perlindungan ini sudah dianggap heroik menurut KPAI, lebih heroik dari melindungi warga Jakarta dari polusi yang selama ini mulai menggerogoti dada.

Kembali lagi pada rekomendasi yang KPAI berikan. Salah satunya adalah mendesak Djarum untuk segera menghentikan penggunaan anak sebagai media promosi. Kok ya orang Kemenpora tidak membisiki orang KPAI pada waktu koordinasi, setidaknya menjelaskan bahwa atlet olahraga bulu tangkis sangat jarang ada yang merokok. Meskipun jebolan dari PB Djarum.

Rekomendasi selanjutnya lebih lucu lagi, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak akan mengevaluasi status kota layak anak di daerah lokasi audisi. Termasuk Surabaya, Bandung, Purwokerto dan Kudus. 

Bayangkan ya, kota yang menjadi tempat audisi pun juga tak lolos dari evaluasi. Mungkin kalau mereka mengevaluasi daerah yang terpapar kalimat jorok khas Youtuber masih dapat dikatakan lumrah. Lah ini anak berprestasi disediakan wadah malah kena evaluasi.

Selanjutnya rekomendasi yang ditelurkan dari pertemuan ini adalah mendorong BUMN untuk menjadi sponsor ajang kegiatan pencari bakat. Mungkin harapan beliau agar dapat disponsori seperti Doni Tata. 

Yang diberikan sponsor hanya separuh hati dan berujung berhenti pada ajang balap Moto 3 saja. Atau sekalian minta disponsori Garuda Indonesia agar pemain saat berlaga bulu tangkis akan deg-deg an mikir hari ini bakal dapat makan atau terusir dari hotel.

Simpul-simpul kelucuan KPAI ini memang sangatlah banyak. Mungkin KPAI di masa mendatang akan berubah bentuk menjadi Komisi Perlindungan Ashiap Indonesia. Sehingga insan belia indonesia akan terpatri dengan materi Ashiap khas youtuber dan terbebas dari iklan rokok meskipun sangat memotivasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun