Mohon tunggu...
pungkaspung
pungkaspung Mohon Tunggu... Buruh - Hanya buruh yang butuh nulis

Hanya peminum kopi tanpa disertai senja, karena dominasi kopi dan senja akan membuat saya tidak kerja.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pahlawan Pemilu

19 April 2019   14:34 Diperbarui: 19 April 2019   15:04 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terimakasih untukmu; Takkan lupa aku atas perjuanganmu; Perjuanganmu bertugas hingga subuh; Peluhmu seakan sudah kering di tubuh.

 

Aku mengklaim secara sepihak; Mengklasifikasikan sebagai pejuang pemilu; Tak ada pangkat negara di bahu; Hanya beban yang kau emban di pundak.

 

Pemilihan umum memang tentang pesta; Kalian menjadi penyelenggaranya; Rakyat ada yang antusias ada pula yang tidak; Namun kau dengan gigih menjaga agar tidak rusak.

 

Sekali lagi terimakasih pahlawan pemilu; Terimakasih untuk penjaga 810.329 TPS; Ya saat ini ada yang saling fitnah atas dirimu; Kau dituduh curang ataupun rakus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun