Mohon tunggu...
pungkaspung
pungkaspung Mohon Tunggu... Buruh - Hanya buruh yang butuh nulis

Hanya peminum kopi tanpa disertai senja, karena dominasi kopi dan senja akan membuat saya tidak kerja.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Mencintai Tanpa Mengintai

25 Maret 2019   06:27 Diperbarui: 25 Maret 2019   09:50 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Anthony from Pexels

Aku ingin bercinta dengan ikhlasku
Aku tak berkasih pada kecurigaan
Karna kuyakin bila jodoh akan ada jalan
Meskipun aku dan kamu kini enggan bercumbu

Ya menurutku melankoli hanya sifat di sinetron
Aku enggan membuat hidupku seperti lakon
Sahih menurutku hanya bentuk rupa jelekmu
Sedangkan romantik dan melankoli biarlah menjadi para penunggu

Begitu juga ikhlas di relung hati
Biarlah ikhlas ini mengedepan
Sehingga rasa kehilangan sudah enggan
Pun juga cemburu biarlah mati

Sudah usai kita saling menyakiti
Seakan takut kehilangan dengan saling mencurigai
Biarkan raga kita menyatu tanpa ada yang mengintai
Dan berakhir rasa rindu dan cinta berperekat rasa percaya hati

Mencintai tetap harus mengikhlaskan
Karena pasanganmu bukan tahanan
Mengikhlaskan bukan hanya tentang meninggalkan
Tapi juga berkasih tanpa takut untuk ditinggalkan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun