Syornabo merupakan pantai dadakan yang saya temukan di antara manisnya pulau Mansinam. Pantai Syornabo merupakan pantai yang berada di barat pulau Mansinam yang ada di Kota Manokwari. Dari kota Manokwari kompasianer dapat menyebrang menggunakan perahu bercadik dengan tarif 10 ribu rupiah saja.
Tempat penyebrangan berada di Kwawi, bila berangkat dari pusat kota Manokwari tempat penyeberangan Kwawi ini berada di timur Pelabuhan. Nanti sebelah kanan jalan ada sejenis dermaga kayu tempat mencari perahu penumpang menuju pulau dimana injil di Papua turun pertama kalinya.
Bila kompasianer hanya beranggotakan kurang dari 20 orang, anda harus menunggu penumpang lain. Agar memenuhi kuota perahu, biasanya saya menggunakan trik bayar mahal. Jadi, yang seharusnya saya bayar 10 ribu menjadi 15 ribu agar cepat berangkat. Biasanya pemilik perahu akan mau menyeberangkan kita saat uang bensin sudah mencukupi. Karena jika tidak begitu, perahu akan mulai menyeberang saat siang hari, sekitar pukul 12 siang saat wisatawan lain mulai datang dan waktu ibadah di gereja mulai selesai.
Memang di Mansinam Pantai Syornabo bukanlah tempat wisata maskot di pulau Mansinam. Karena pantai ini terbilang akses jalannya sangat jauh, apalagi di Pulau Mansinam masih belum ada ojek. Bila anda ingin mengunjungi pantai dengan pasir sehalus tepung ini, harus jalan kurang lebih 2 kilometer ke barat dari tempat bersandarnya perahu.
Di sepanjang perjalanan bukannya tanah becek khas hutan mangrove, tapi anda bisa berjalan di jalan cor dengan pemandangan hutan mangrove di sekitar jalan. Sangat menarik tentunya buat anda yang suka berpetualang dan melihat burung-burung bebas di alam liar.
Aktivitas yang dapat dilakukan di pantai ini yaitu berenang, bermain pasir, dan berpiknik keluarga. Selain banyaknya gazebo pantai ini tidak memiliki ombak besar jadi sangat aman bila kompasianer ingin mengajak putra-putri untuk berpiknik kesini. Namun yang patut diwaspadai adalah jangan berkemah tanpa meminta izin ke warga di sini, karena rawan pemabuk usil yang meminta uang sembarangan.Â
Sebaiknya bermalam dan mendirikan tenda di dekat gereja Mansinam atau di daerah tempat bersandarnya perahu. Dan siapkan asam cuka untuk mengobati dari sengatan ubur-ubur atau gigitan agas. Bila terasa gatal dan panas saat berenang bisa menyiram bagian yang gatal tersebut dengan asam cuka.
Selamat berlibur kompasianer, jangan tinggalkan apapun selain jejak kaki, jangan ambil apapun selain foto, dan jangan buang apapun selain waktu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H