Mohon tunggu...
Imam Punarko
Imam Punarko Mohon Tunggu... Guru - Aktivitas membaca dan menulisnya

seorang pengajar yang belajar

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Jika Kita adalah Karius...

30 Mei 2018   12:43 Diperbarui: 30 Mei 2018   12:58 1194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertandingan liga champion yang baru kita saksikan antara kesebelasan Real Madrid Vs Liverpool seperti drama antiklimaks. Pertandingan tersebut jauh dari ekspektasi banyak pengamat sepakbola. 

Pagelaran Tahunan liga champion Eropa memang banyak menarik perhatian dunia, sepakbola memang bisa menjadi magnet sendiri dan sudah menjadi bahasa International. Hasil Akhir menunjukkan bahwa Real Madrid menang dengan keunggulan 3-1 pada akhir peluit dibunyikan.

Dalam catatan tentu banyak hal menarik yang bisa kita saksikan, diantaranya cedera nya Mohamed Salah yang digadang-gadang menjadi penentu kemenangan Liverpool. Bahkan ada sebagian media yang menyatakan bahwa sosok kemenangan Real Madrid malam itu bukan Bale melainkan Ramos yang telah menyebabkan cedera parah pada Mohamed Salah. ya, sebab sebelum Salah digantikan pada menit 30, berbagai peluang berbahaya berhasil diciptakan Liverpool dan setelah  Salah digantikan Raut optimis dari pendukung dan sebagian pemain Liverpool sampai pelatih terlihat turun.

Pertandingan itu masih menarik sampai menit 56, menit penentu blunder paling aneh dalam sejarah Liga Champions yang pernah diselenggarakan di mana Kiper Karius memberikan bola kepada rekannya bukan melalui lemparan atas, melainkan lemparan bawah yang dengan sedikit refleks Benzema kesalahan itu di konversi menjadi goal. Pemain Mandrid sendiri hampir tidak percaya, pemain Liverpool yang sedang mengatur posisi membelakangi kiper sampai dibuat kaget dengan teriakan penonton dilapangan. 

Apalah dikata goal sudah terjadi, protes tak di indahkan karena memang clear kesalahan Karius selaku Goal Keeper dari Liverpool. 10 menit kemudian lewat tinggi badan Virgil dan refleks cepat Mane Liverpool mampu membalikkan keadaan sehingga mengecoh Navas pada saat itu. bola yang harusnya kekiri gawang bergeser ke kanan gawang lewat sepakan Mane.

Bale yang tak diperhitungkan pada malam itu, dalam arti tak mendapatkan ulasan media sebab C. Ronaldo dan Salah yang menjadi lead pemberitaan banyak media massa, malah menjadi pahlawan real madrid. aksi Salto nya membuat banyak pendukung Real Madrid bersorak dan mulai membuat menangis sebagian pendukung Liverpool pada saat itu. Madrid 2-1. 

Keajaiban Final Champion 2005 antara Ac Milan dan Liverpool yang membalikkan keadaaan dari kemenangan milan 3-0 pada babak pertama tak terjadi dalam pertandingan itu. Justru terjadi sejarah baru Karius lagi-lagi gagal menangkap tendangan keras Bale dari jarak 30 Meter. 

Entah apa yang terjadi bagi karius hingga ia bisa begitu mudah ditaklukkan. Padahal refleks di babak pertama sangat bagus, hingga mampu mementahkan peluang 99 persen goal C.Ronaldo dan Benzema.Hasilnya, Liverpool sudah menganggap dirinya kalah sebelum pluit di bunyikan. Real Madrid sukses menjadi juara kembali 3 kali berturut-turut. Zidane sendiri menjadi pelatih tersukses sepanjang masa liga Champion baru bergulir. 

Bagi seorang pemain sepakbola tentu banyak konsekwensi yang diterima dari pekerjaannya tak terkecuali Karius. Pemain Belakang seperti Libero atau Stopper bahkan keeper banyak dijadikan kambing hitam kekalahan sebuah tim. 

Eskobar salah satu contoh tragis dunia sepakbola sebab dalam kasus bunuh diri yang menyebabkan Kolumbia tidak lolos penyisihan piala dunia, ia harus di bunuh oleh mafia di negaranya. pendukung Liverpool sendiri sangat marah sepertinya dengan Karius, hingga lambain tangan dan tangis Karius mendekati fans pun tak cukup mengobati luka Fans liverpool yang terkenal dengan loyalitasnya. Walaupun saya berharap tidak terjadi pada Karius walaupun ramai juga dipemberitaan ancaman pembunuhan yang diterima karius.

Karius sendiri menjadi sosok yang paling dipersalahkan dalam pertandingan itu, hingga mungkin sepanjang kariernya akan dikenang kesalahan fatalnya tersebut. Namun, Karius hanya lah pemain dalam sebuah tim, dan pekerjaan besar tim untuk mengembalikan kembali mental pemain seperti Karius. Jika di sematkan Karius dalam sosok diri kita mungkin pernah dalam hidup kita moment atau hal yang terlewat dalam diri yang menyebabkan titik balik jatuhnya mental dan spirit hidup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun