Mohon tunggu...
Pulo Siregar
Pulo Siregar Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Advokasi Nasabah

Pegiat Advokasi Nasabah melalui wadah Lembaga Bantuan Mediasi Nasabah (LBMN). Pernah bekerja di Bank selama kurang lebih 15 tahun. Penulis buku BEBASKAN UTANGMU. Melayani Konsultasi/Advokasi Nasabah. WA: 081139000996 Email: lembagabantuanmediasi@gmail.com Website: www.medianasabah.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Rekening Diblokir Akibat Kredit Macet (Kisah Pilu Gagal Bayar 10)

10 Desember 2024   18:03 Diperbarui: 10 Desember 2024   18:03 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kisah Pilu Gagal Bayar


Kalau dalam  Kisah Pilu Gagal  Bayar #9 dikaitkan dengan Teror Debt Collector, untuk Kisah Pilu Gagal Bayar #10 ini terkait dengan Pemblokiran Rekening secara sepihak oleh pihak Bank.

Sama juga halnya dengan yang disebutkan pada  Kisah Pilu Gagal Bayar #9,  contoh-contoh kasus pemblokiran rekening (secara sepihak oleh Bank)  pada kisah ini juga hanya sebagian kecil, masih banyak lagi contoh-contoh kasusnya. 

Bahan-bahan yang ada pada contoh-contoh kasus ini kami ambil dari mereka-mereka yang konsultasi ke kami melalui whatsapp, jadi merupakan bahan yang riil terjadi, bukan semacam karangan atau ilustrasi semata. 

Oleh karena itu, kalau merasa punya kredit macet di Bank, supaya lebih berhati-hati, karena ketika ada saldo di rekening Bank tersebut ada kemungkinan tidak bisa diambil/ditarik karena sudah diblokir secara sepihak oleh Bank yang memblokir tersebut. Dan yang paling tragisnya, ketika kita belum siap untuk menghadapi.

*****

Contoh Kasus 1

+: Sore ko

-: Sore. Ada yg bisa dibantu?

+: Maaf saya bisa telp gak ya pak

+: Untuk konsultasi terkait kartu kredit

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun