Saat kutanyakan berapa omset perbulannya dari penjualan dodol ini, Teh Upay hanya tersenyum manis semanis dodol produksinya yang penuh harapan bahwa dodolnya akan laku keras tanpa memandang musim tertentu.Â
Dan yang lebih aku heran lagi mengapa usaha ini tidak mendapatkan binaan UMKM dari pemerintah daerah setempat, setelah Teh Upay menjelaskan alasannya ternyata harus ada beberapa tahapan proses untuk memperoleh binaan dari pemerintah daerah terkait usahanya ini aku menjadi mengerti.Â
Intinya ketika segala sesuatu ingin menjadi besar tentu harus ada pengorbanan besar pula untuk membuka jalannya. Sabar ya, Teh... Semoga ke depannya akan ada jalan.
Namun dibalik itu semua Teh Upay tetap semangat menjalankan usaha dodol ini, walau hanya dari mulut ke mulut saja atau sekarang pun bisa melalui online. Dan bagi pemirsa tak usah khawatir karena Dodol Kareueut Tanjungsari ini sudah mendapatkan  SNI dengan masa kadaluwarsa 79 hari sejak masa produksi dan yang jelas bebas dari bahan pengawet.
Begitu antusiasnya aku membuat tulisan ini, beberapa foto pun kuminta pada Teh Upay untuk dokumentasi. Dan foto-foto di bawah ini adalah kegiatan produksi Dodol Kareueut.
Â